30 September 2024

Hindari Penyakit Jantung Koroner dengan Mengelola Faktor Risikonya

Hindari Penyakit Jantung Koroner dengan Mengelola Faktor Risikonya
Oleh : Penyakit Tidak Menular Indonesia

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. PJK terjadi ketika pembuluh darah yang memasok jantung dengan darah dan oksigen menyempit atau tersumbat, sehingga mempengaruhi fungsi jantung. Memahami faktor-faktor risiko PJK sangat penting agar kita bisa mencegahnya sejak dini. Dalam infografis ini, kita akan membahas berbagai faktor risiko yang bisa dan tidak bisa diubah, serta bagaimana kita bisa melakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif.


A. Risiko yang Tidak Dapat Diubah


Meskipun ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah PJK, beberapa faktor risiko berada di luar kendali kita. Berikut beberapa faktor yang tidak bisa kita ubah:



  1. Umur: Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit jantung koroner meningkat. Proses penuaan menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih kaku dan menyempit, meningkatkan kemungkinan terbentuknya plak di dinding arteri.

  2. Jenis Kelamin: Pria memiliki risiko lebih tinggi terkena PJK pada usia yang lebih muda dibandingkan wanita. Namun, setelah menopause, risiko wanita mengalami PJK meningkat dan hampir setara dengan pria.

  3. Keturunan/Ras: Faktor genetik juga memainkan peran penting. Jika ada riwayat keluarga dengan penyakit jantung, kita juga berisiko lebih tinggi. Beberapa ras tertentu juga memiliki kecenderungan yang lebih besar terhadap penyakit ini, seperti ras Afrika-Amerika dan Asia Selatan.


Apa yang Bisa Kita Lakukan?


Meskipun faktor-faktor ini tidak bisa diubah, kita masih bisa melakukan banyak hal untuk mengurangi risiko. Menjaga gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, makan dengan benar, dan menghindari kebiasaan buruk, dapat membantu menjaga kesehatan jantung meskipun ada faktor risiko bawaan.


B. Risiko yang Dapat Diubah


Beberapa faktor risiko PJK dapat kita kendalikan dengan mengubah kebiasaan dan gaya hidup. Inilah beberapa faktor yang bisa kita kelola:



  1. Merokok: Merokok adalah salah satu faktor risiko utama yang bisa dihindari. Zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, sehingga mempercepat penyempitan arteri.

  2. Dislipidemia: Kondisi ini terjadi ketika kadar lemak darah, seperti kolesterol dan trigliserida, tidak normal. Mengontrol asupan lemak dan kolesterol melalui diet sehat dapat membantu mengelola kondisi ini.

  3. Hipertensi: Tekanan darah tinggi merusak arteri dan mempercepat proses aterosklerosis. Mengelola tekanan darah dengan pola makan rendah garam, olahraga, dan pengobatan adalah langkah penting untuk mencegah PJK.

  4. Diabetes Melitus: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena PJK karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah. Mengontrol kadar gula darah adalah langkah penting untuk mengurangi risiko.

  5. Kurang Aktivitas Fisik: Kurangnya olahraga membuat jantung tidak terbiasa bekerja secara optimal. Aktivitas fisik, seperti berjalan kaki 30 menit sehari, dapat membantu mengurangi risiko PJK.

  6. Berat Badan Berlebih & Obesitas: Kelebihan berat badan membuat jantung bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Menjaga berat badan ideal melalui diet sehat dan olahraga sangat penting.

  7. Diet yang Tidak Sehat: Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam dapat mempercepat proses pembentukan plak di pembuluh darah. Mengubah pola makan menjadi lebih sehat, dengan memperbanyak sayur, buah, dan makanan berserat tinggi, dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

  8. Stres: Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu perilaku tidak sehat seperti merokok atau makan berlebihan. Mengelola stres melalui meditasi, relaksasi, atau hobi dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik.

  9. Konsumsi Alkohol Berlebihan: Minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Konsumsi alkohol harus dibatasi sesuai dengan anjuran medis.


Bagaimana Mengubahnya?


Untuk mengurangi risiko PJK, kita bisa mulai dengan membuat perubahan kecil tapi konsisten dalam gaya hidup kita. Berhenti merokok, mengadopsi pola makan sehat, rutin berolahraga, dan mengelola stres adalah beberapa langkah konkret yang bisa kita ambil untuk menjaga kesehatan jantung.



Mengelola faktor risiko PJK adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan jantung kita. Meskipun ada beberapa faktor yang tidak bisa kita ubah, kita masih memiliki kontrol besar atas banyak aspek yang bisa kita ubah. Dengan menjalani gaya hidup sehat, kita bisa mencegah atau setidaknya mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati!


#KesehatanJantung #PenyakitJantungKoroner #CegahPenyakitJantung #GayaHidupSehat #JagaKesehatan #HindariMerokok #OlahragaTeratur #CegahHipertensi #KurangiStres #WorldHeartDay #JantungSehat #PenyakitJantungKoroner #SeranganJantung #CegahPTM #CERDIK #PATUH #PTM #PenyakitTidakMenular #PenyakitTidakMenularIndonesia


Baca juga: 
- Kenali Lebih Dekat Tanda-Tanda Penyakit Jantung Koroner
- 7 Cara Sederhana Menjaga Jantung Tetap Sehat
- Hindari Penyakit Jantung Koroner dengan Mengelola Faktor Risikonya



Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
05 November 2024
Webinar Seri 2 Hari Stroke Sedunia 2024 "Pre-Stroke: Pencegahan Stroke pada Kelompok Berisiko Tinggi di FKTP"
29 October 2024
Webinar Seri 1 Hari Stroke Sedunia 2024 "Ayo Melangkah! Kalahkan Stroke Mulai dari Diri Sendiri"
29 October 2024
Hari Stroke Sedunia 2024
10 October 2024
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024
10 October 2024
Hari Penglihatan Sedunia 2024
Selengkapnya