16 November 2020

Orang dengan faktor risiko PTM disarankan melakukan latihan fisik aerobik atau anaerobik untuk meningkatkan imunitas. Apakah perbedaannya?

Orang dengan faktor risiko PTM disarankan melakukan latihan fisik aerobik atau anaerobik untuk meningkatkan imunitas. Apakah perbedaannya?
Oleh : Penyakit Tidak Menular Indonesia

Latihan aerobik disebut juga latihan kardiorespirasi karena melatih jantung dan paru yang bermanfaat untuk :



  1. melambatkan denyut nadi hingga fungsi kerja jantung lebih baik

  2. melebarkan atau membuka pembuluh darah yang membuat tekanan darah menurun

  3. meningkatkan pembakaran lemak yang baik untuk penderita kolesterol tinggi dan obesitas


Contoh latihan aerobik: Jalan cepat sekeliling rumah; naik turun tangga di dalam rumah selama 10-15 menit, 2-3 kali sehari; senam aerobic; loncat tali; olah raga dengan sepeda statis atau treadmill


 


Latihan anaerobik biasanya dilakukan dengan peralatan di tempat latihan kebugaran, namun bisa juga dilakukan di rumah dengan memanfaatkan perabotan rumah, seperti kursi, sofa, meja, dan tempat tidur. Bahkan dinding pun bisa dipakai untuk melatih kekuatan otot, seperti untuk wall push up, yaitu push up sambil berdiri dengan dinding sebagai landasan untuk menggantikan lantai.


Contoh latihan anaerobic: push up; squat (jongkok - berdiri); lunges; crunches



Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
03 December 2024
Hari Penyandang Disabilitas Internasional - 3 Desember 2024
04 December 2024
Webinar Kesehatan: Rehabilitasi Sederhana Penanganan Disabilitas Akibat PTM (4 Desember 2024)
20 November 2024
Hari PPOK Sedunia - 20 November 2024
17 November 2024
Hari Diabetes Sedunia (World Diabetes Day) “Diabetes and Well-Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu”
17 November 2024
Roche World Diabetes Day - 17 November 2024
Selengkapnya