Siapa Rentan Kanker Leher Rahim?'

Siapa Rentan Kanker Leher Rahim?

06 November 2016

Kaum wanita perlu terus dan terus diingatkan untuk mencegah kanker serviks sebelum terlambat. Fakta mengatakan, sekitar  37 wanita di Indonesia meninggal setiap harinya akibat kanker ini. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi di area sekitar mulut rahim (serviks). Istimewanya, tak seperti jenis kanker yang lain, penyebab kanker ini sudah diketahui. Penelitian dari penerima nobel bidang kedokteran pada 2008, Dr. Harald Zur Hausen mengungkapkan korelasi kuat antara kanker serviks dengan kejadian virus Human Papilloma Virus (HPV) hingga 99.7 persen.


Siapa Paling Rentan?


Siapa saja yang berpotensi terinfeksi HPV? Semua wanita yang pernah melakukan ‘kontak seksual’ dalam hidupnya. Kontak seksual tidak hanya berupa hubungan seksual antara pria dan wanita. Benda apa pun yang masuk ke dalam organ kelamin wanita hingga menyentuh area serviks, juga termasuk kontak seksual. Mereka yang melakukan kontak seksual di usia muda, di bawah usia 21 tahun, lebih rentan terkena kanker 2 kali lebih besar dibandingkan dengan kelompok usia di atas 21. Di bawah 16 tahun bahkan lebih rentan 3-6 kali lipat. Faktor risiko lain adalah daya tahan tubuh.


Wanita yang menggunakan obat-obatan immunosupresan (karena menderita penyakit imunologi seperti HIV) bertendensi menderita kanker leher rahim jauh lebih besar. Sebaliknya,  wanita dengan daya tahan tubuh yang baik, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker serviks, karena virus HPV yang menempel pada masa lesi prakanker (tahapan sebelum kanker) biasanya akan hilang dengan sendirinya. Begitupun, melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin, maksimal setahun sekali tetap wajib diperlukan untuk mencegah kemungkinan munculnya sel kanker.


Human Papillomavirus


Dari 300 lebih jenis HPV yang dikenal, ada 15 yang berpotensi menyebabkan kanker (onkogenik). Yang paling bertanggung jawab membentuk sel kanker di mulut rahim adalah HPV tipe 16 dan 18. Dari mana asalnya virus ini, sampai saat ini belum ada yang tahu pasti. Bisa jadi ia sudah berada dalam tubuh Anda, atau ada di sekitar lingkungan kita. Kedua jenis virus ini yang menyebabkan 70 persen kasus kanker serviks. Banyak wanita tidak menyadari telah terinfeksi, karena HPV jenis ini tidak menimbulkan gejala. Penting untuk menyadari bahwa infeksi ini sering terjadi, meski banyak wanita yang terinfeksi tidak mengalami kanker. Kondom bisa melindungi Anda dari HPV saat berhubungan seks, tapi tidak selalu sempurna dalam mencegah terjadinya infeksi. Saat terinfeksi HPV, sistem kekebalan tubuh wanita mencegah virus untuk melukai rahim, tapi pada sebagian wanita, virus HPV bisa bertahan selama bertahun-tahun. Hal ini mengakibatkan sel-sel yang berada di permukaan leher rahim berubah menjadi sel kanker.  

Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya