17 Desember 2024

Kenali Faktor Risiko Hipertensi dan Cegah Sejak Dini

Kenali Faktor Risiko Hipertensi dan Cegah Sejak Dini
Oleh : P2PTM Kemenkes RI

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis serius yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Dalam infografis ini, faktor risiko hipertensi dibagi menjadi dua kategori:


1. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah


Faktor-faktor ini tidak bisa dikendalikan oleh individu, namun penting untuk diketahui:



  • Umur: Semakin tua usia seseorang, semakin besar risiko mengalami hipertensi. Hal ini terjadi karena pembuluh darah menjadi lebih kaku seiring bertambahnya usia.

  • Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki hipertensi, risiko Anda untuk mengalami hal yang sama akan meningkat karena faktor genetik.

  • Jenis Kelamin: Pria memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi pada usia muda hingga paruh baya. Namun, pada wanita, risiko ini meningkat setelah menopause.


2. Faktor Risiko yang Dapat Diubah


Faktor-faktor ini bisa dikendalikan atau diperbaiki melalui gaya hidup sehat:



  • Merokok: Zat kimia dalam rokok dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan tekanan darah. Berhenti merokok dapat secara signifikan menurunkan risiko hipertensi.

  • Kurang makan buah dan sayur: Buah dan sayur kaya akan kalium, magnesium, dan serat yang membantu mengontrol tekanan darah.

  • Konsumsi garam berlebih: Garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan, meningkatkan volume darah, dan akhirnya meningkatkan tekanan darah.

  • Berat badan berlebih/kegemukan: Kelebihan berat badan memaksa jantung bekerja lebih keras, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

  • Kurang aktivitas fisik: Gaya hidup sedentari (minim bergerak) dapat meningkatkan risiko hipertensi. Aktivitas fisik membantu menjaga jantung dan pembuluh darah tetap sehat.

  • Konsumsi alkohol berlebih: Konsumsi alkohol yang tidak terkendali dapat meningkatkan tekanan darah.

  • Dislipidemia: Kondisi ini terjadi saat kadar kolesterol atau lemak dalam darah tinggi, yang bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi.

  • Stres: Stres berkepanjangan dapat memicu peningkatan tekanan darah. Teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga dapat membantu mengelola stres.



Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
03 December 2024
Hari Penyandang Disabilitas Internasional - 3 Desember 2024
04 December 2024
Webinar Kesehatan: Rehabilitasi Sederhana Penanganan Disabilitas Akibat PTM (4 Desember 2024)
20 November 2024
Hari PPOK Sedunia - 20 November 2024
17 November 2024
Hari Diabetes Sedunia (World Diabetes Day) “Diabetes and Well-Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu”
17 November 2024
Roche World Diabetes Day - 17 November 2024
Selengkapnya