22 Desember 2018

Bagaimana deteksi dini kanker leher rahim?

Bagaimana deteksi dini kanker leher rahim?
Oleh : P2PTM Kemenkes RI

Jika dilakukan dengan kunjungan tunggal (single visit approach), IVA dan krioterapi akan meminimalisasi klien yang hilang (loss) sehingga menjadi lebih efektif.




  • Merupakan pemeriksaan yang sederhana, mudah, cepat dan hasil dapat diketahui langsung.


  • Tidak memerlukan sarana laboratorium dan hasilnya dapat segera diketahui.


  • Dapat dilaksanakan di Puskesmas bahkan mobil keliling, yang dilakukan oleh dokter umum dan bidan.


  • Cakupan deteksi dini dengan IVA minimal 80 % selama lima tahun akan menurunkan insidens kanker leher rahim secara signifikan. (WHO, 2006)


  • Sensitifitas IVA sebesar 77 % (antara 56-94 %) dan spesifisitas 86 % (antara 74-94 %). (WHO, 2006)


  • Skrining kanker leher rahim dengan frekuensi 5 tahun sekali dapat menurunkan kasus kanker leher rahim 83,6 % (IARC, 1986).




Baca Juga Deteksi Dini Kanker Leher Rahim



Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
17 November 2024
Hari Diabetes Sedunia (World Diabetes Day) “Diabetes and Well-Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu”
17 November 2024
Roche World Diabetes Day - 17 November 2024
26 November 2024
Webinar Hari Diabetes Sedunia 2024 "Diabetes and Well Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu"
19 November 2024
Webinar Seri 3 Pasca Stroke: Tata Laksana pada Pasien Stroke di FKTP
05 November 2024
Webinar Seri 2 Hari Stroke Sedunia 2024 "Pre-Stroke: Pencegahan Stroke pada Kelompok Berisiko Tinggi di FKTP"
Selengkapnya