- HOME
-
PROFIL
- Direktorat P2PTM
- Latar Belakang
- Daftar Informasi Publik
- Pelaksanaan dan Pencapaian
- Evaluasi Kinerja dan Rencana Tindak Lanjut
- Kerja Nyata Sehatkan Indonesia
- Peta Jumlah Posbindu PTM
- Peta Jumlah Puskesmas Pandu
- Daftar Peraturan, Keputusan, Kebijakan, Pedoman, KIE terkait P2PTM
- Pengumuman Pengadaan Barang dan Jasa
- Anggaran dan Realisasi Keuangan
- Peta Puskesmas yang telah melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
- Peta Deteksi Dini Katarak
- SAKIP Direktorat P2PTM
- Informasi LHKPN
- KIE dan Pedoman, Peraturan DMGM
- COVID-19
- Download Dokumen
- Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kantor Direktorat P2PTM
- Kontak (Pertanyaan, Permohonan Informasi dan Laporan Pengaduan)
- INFORMASI
-
KEGIATAN
Bagian ini berisi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular - Berita, Advokasi, KIE, Penyuluhan, Sosialisasi, Pelatihan, Jejaring, Seminar, Pelaksanaan KTR, Pelaksanaan Posbindu PTM, dan berbagai kegiatan lain.
- GALERI
- DOKUMEN
- ARTIKEL
- INFOGRAPHIC
- PETA LOKASI
-
25 Juni 2018
Skrining apa saja yang biasanya dilakukan pada bayi baru lahir ?
Oleh : P2PTM Kemenkes RI
Skrining Bayi Baru LahirGangguan Pendengaran
Gangguan Penglihatan
Usia 0-28 hariPemeriksaan OAE (otoacoustic emissions)
Hipotiroid Kongenital
(Pada bayi prematur)Usia 2-4 mingguPemeriksaan mata
Penyakit jantung kritis bawaan
Usia 48-72 jamPemeriksaan darah pada tumit kaki
Usia <24 jamPemeriksaan pulse oxymetry
Sumber : Ikatan Dokter Anak Indonesia
Baca Juga Skrining bayi baru lahir, mengapa penting dilakukan?
