28 Oktober 2024

Mitos vs Fakta Stroke: PELO Dibawa ke Dukun?

Mitos vs Fakta Stroke: PELO Dibawa ke Dukun?
Oleh : P2PTM Kemenkes RI

Stroke adalah kondisi medis yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Sayangnya, di masyarakat masih banyak beredar mitos yang justru menghambat penanganan yang sesuai. Salah satu mitos yang masih kerap ditemukan adalah kepercayaan bahwa seseorang yang mengalami gejala stroke, seperti mulut mencong atau PELO (disebut juga "ditampar malapari"), sebaiknya dibawa ke dukun untuk pengobatan. Padahal, fakta medis menunjukkan bahwa stroke harus segera ditangani oleh tenaga medis di rumah sakit agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih serius atau berakibat fatal.


1. Mitos: Mengobati Stroke ke Dukun


Di banyak daerah, masih terdapat keyakinan bahwa seseorang yang mengalami gejala stroke, seperti mulut mencong atau PELO, disebabkan oleh faktor non-medis dan sebaiknya diobati oleh dukun atau penyembuh tradisional. Mereka percaya bahwa kondisi ini bisa disembuhkan dengan cara-cara non-medis, seperti ritual tertentu atau pengobatan alternatif. Ini adalah mitos yang sangat berbahaya karena stroke merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera.


2. Fakta: Stroke Harus Segera Dibawa ke Rumah Sakit


Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, entah karena sumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Gejala seperti mulut mencong, kesulitan bicara, atau lumpuh pada satu sisi tubuh adalah tanda-tanda serius yang memerlukan perhatian medis segera. Penundaan penanganan medis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, cacat seumur hidup, atau bahkan kematian. Oleh karena itu, apabila seseorang menunjukkan gejala stroke, langkah pertama dan utama yang harus dilakukan adalah segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.


3. Kenali Gejala Stroke dalam Slogan "SeGeRa Ke RS" 


Mengenali gejala stroke dan bertindak cepat sangat penting dalam upaya penyelamatan nyawa. Gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:



  • Senyum Tidak Simetris (Se)
    Gejala pertama yang perlu diperhatikan adalah perubahan pada senyum seseorang. Jika saat diminta tersenyum, wajah terlihat tidak simetris atau mencong ke satu sisi, hal ini bisa menjadi tanda stroke. Seseorang mungkin juga mengalami kesulitan menelan, tersedak, atau tiba-tiba sulit minum. Jika gejala ini muncul, kita perlu waspada dan segera mencari pertolongan medis.


  • Gerak Melemah (Ge)
    Stroke dapat menyebabkan kelemahan pada satu sisi tubuh, sehingga bagian tubuh, seperti tangan atau kaki, terasa lemah atau sulit digerakkan. Cobalah minta orang tersebut untuk mengangkat kedua tangan; jika satu tangan tampak jatuh atau sulit diangkat, ini bisa menjadi gejala awal stroke.


  • Bicara Tidak Jelas (Ra)
    Gejala lain yang sering terjadi adalah kesulitan berbicara dengan jelas. Penyandang stroke mungkin tiba-tiba tidak bisa berbicara dengan benar, berbicara dengan pelan atau tidak nyambung, atau bahkan tidak memahami kata-kata. Jika kita menemukan seseorang dengan gejala ini, perlu segera mengambil tindakan karena bicara yang tidak jelas bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada otak.


  • Kebas atau Kesemutan (Ke)
    Gejala stroke lainnya adalah mati rasa atau kesemutan pada satu sisi tubuh. Ini bisa terjadi pada wajah, tangan, atau kaki. Jika mati rasa atau kebas muncul secara tiba-tiba tanpa alasan jelas, segera cari bantuan medis untuk mengatasi kondisi ini.


  • Rabun (R)
    Salah satu tanda yang mungkin muncul adalah gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur pada satu mata atau keduanya, yang terjadi secara tiba-tiba. Jika seseorang tiba-tiba kehilangan penglihatan atau mengalami perubahan penglihatan mendadak, ini bisa menjadi gejala stroke yang perlu diwaspadai.


  • Sakit Kepala Hebat (S)
    Tanda terakhir dalam slogan ini adalah sakit kepala yang sangat hebat dan mendadak, sering kali disertai dengan gangguan keseimbangan seperti perasaan berputar, tremor, atau kehilangan koordinasi. Sakit kepala mendadak yang tidak pernah dirasakan sebelumnya adalah peringatan serius dan memerlukan perhatian medis segera.


  • Gejala Tambahan: Pingsan
    Selain gejala utama dalam slogan "SeGeRa Ke RS", pingsan juga dapat menjadi tanda stroke. Jika seseorang tiba-tiba pingsan tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan pada otak.



4. Segera Hubungi Layanan Darurat


Jika terlihat gejala stroke, segera bawa pasien ke rumah sakit atau hubungi layanan darurat 119 agar penanganan cepat dapat dilakukan. Setiap detik sangat berharga, karena stroke adalah kondisi serius yang membutuhkan perawatan segera. Mitos tentang pengobatan stroke melalui dukun atau penyembuh tradisional hanya akan menunda perawatan yang tepat dan bisa berakibat fatal. Mari pahami fakta medis dan ambil tindakan yang benar saat gejala stroke muncul. Jangan ragu untuk menghubungi 119 melalui telepon seluler atau rumah guna meminta bantuan tenaga medis atau ambulans.



#StopMitosStroke #KenaliGejalaStroke #PenangananStrokeCepat #FASTStroke #JanganKeDukun #BawaKeRumahSakit #CegahPTM #CERDIK #PATUH #PTM #PenyakitTidakMenular #PenyakitTidakMenularIndonesia



Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
17 November 2024
Hari Diabetes Sedunia (World Diabetes Day) “Diabetes and Well-Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu”
17 November 2024
Roche World Diabetes Day - 17 November 2024
26 November 2024
Webinar Hari Diabetes Sedunia 2024 "Diabetes and Well Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu"
19 November 2024
Webinar Seri 3 Pasca Stroke: Tata Laksana pada Pasien Stroke di FKTP
05 November 2024
Webinar Seri 2 Hari Stroke Sedunia 2024 "Pre-Stroke: Pencegahan Stroke pada Kelompok Berisiko Tinggi di FKTP"
Selengkapnya