Stroke merupakan salah satu kondisi medis darurat yang harus segera ditangani dengan benar. Namun, masih banyak mitos di masyarakat yang menyesatkan tentang cara penanganan stroke. Salah satu mitos yang berbahaya adalah penggunaan metode menusuk dengan jarum pada bagian tubuh seperti telinga atau jari saat stroke terjadi. Penanganan yang salah ini tidak hanya tidak efektif, tapi juga dapat memperburuk keadaan. Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai mitos dan fakta stroke serta memberikan langkah-langkah penanganan yang tepat berdasarkan infografis dari Kementerian Kesehatan.
Di masyarakat, beredar mitos bahwa ketika seseorang mengalami stroke, menusuk jarum pada telinga, jari tangan, atau jari kaki bisa membantu memperbaiki kondisi. Ide ini muncul dari anggapan bahwa darah harus dikeluarkan dari tubuh untuk meredakan stroke. Namun, ini adalah mitos yang salah dan berbahaya. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung tindakan ini, dan melakukannya justru bisa memperburuk situasi, terutama jika jarum yang digunakan tidak steril dan menyebabkan infeksi.
Stroke terjadi akibat sumbatan (ischemic stroke) atau pecahnya pembuluh darah di otak (hemorrhagic stroke). Pada ischemic stroke, gumpalan darah menghalangi aliran darah ke otak, sementara pada hemorrhagic stroke, pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan pendarahan di sekitar otak. Kedua kondisi ini membutuhkan perawatan medis segera. Menusuk dengan jarum pada anggota tubuh tidak akan mempengaruhi kondisi pembuluh darah di otak, yang merupakan sumber utama masalah.
Selain tidak efektif, menusuk dengan jarum juga menimbulkan risiko lain. Jika jarum yang digunakan tidak steril, tindakan ini dapat menyebabkan infeksi, yang akan memperburuk kondisi pasien. Dalam situasi stroke, waktu adalah hal yang sangat krusial. Setiap menit sangat berharga, dan upaya penanganan yang salah bisa membuat peluang pemulihan semakin menurun.
Jika seseorang mengalami gejala stroke, seperti kesulitan berbicara, kelemahan di satu sisi tubuh, kebingungan, atau penglihatan yang kabur, segera hubungi layanan medis darurat. Bawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat seperti pemberian obat pengencer darah atau tindakan medis lain yang diperlukan berdasarkan kondisi pasien. Jangan membuang waktu dengan tindakan yang tidak terbukti seperti menusuk dengan jarum.
A. Kurang dari 2 Jam
Setelah seseorang diduga mengalami serangan stroke, waktu menjadi faktor yang sangat penting. Gejala stroke harus segera dikenali, dan jika ada tanda-tanda awal stroke (seperti senyum asimetris, bicara pelo, atau kesulitan menggerakkan tubuh-Ingat slogan "SeGeRa Ke RS"), segera bawa pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit. Dalam tahap ini, pasien harus mendapatkan pertolongan dalam waktu kurang dari 2 jam setelah gejala muncul. Penanganan cepat ini membantu mencegah kerusakan otak yang lebih parah.
B. Tahapan dari Serangan Stroke hingga Pengobatan
C. Kurang dari 4,5 Jam
Penanganan stroke idealnya harus dilakukan dalam waktu kurang dari 4,5 jam sejak gejala pertama kali muncul. Dalam jangka waktu ini, pasien stroke masih memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan pengobatan optimal yang dapat mengurangi kerusakan otak, seperti terapi trombolisis (pemberian obat untuk melarutkan bekuan darah). Jika pasien menerima perawatan dalam jangka waktu ini, maka potensi kesembuhan tanpa kecacatan menjadi lebih tinggi.
Jika terlihat gejala stroke, segera bawa pasien ke rumah sakit atau hubungi layanan darurat 119 agar penanganan cepat dapat dilakukan. Setiap detik sangat berharga, karena stroke adalah kondisi serius yang membutuhkan perawatan segera. Mitos tentang pengobatan stroke melalui dukun atau penyembuh tradisional hanya akan menunda perawatan yang tepat dan bisa berakibat fatal. Mari pahami fakta medis dan ambil tindakan yang benar saat gejala stroke muncul. Jangan ragu untuk menghubungi 119 melalui telepon seluler atau rumah guna meminta bantuan tenaga medis atau ambulans.
#StopMitosStroke #FaktaStroke #PenangananStrokeYangBenar #WaspadaStroke #EdukasiStroke #KenaliStroke #KesehatanOtak
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.