28 Oktober 2024

Jangan Terkecoh! Stroke Bisa Menyerang Siapa Saja, Bukan Hanya Penyandang Jantung!

Jangan Terkecoh! Stroke Bisa Menyerang Siapa Saja, Bukan Hanya Penyandang Jantung!
Oleh : P2PTM Kemenkes RI

Banyak orang percaya bahwa stroke hanya menyerang penyandang penyakit jantung, padahal kenyataannya tidak demikian. Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak, dan bisa dialami siapa saja. Mitos bahwa stroke hanya menyerang penyandang jantung adalah kesalahpahaman yang umum di masyarakat. Faktanya, stroke adalah serangan otak yang bisa terjadi pada siapa pun, meski orang dengan penyakit tertentu memang memiliki risiko lebih tinggi. Berikut adalah fakta penting tentang stroke:


Siapa yang Berisiko Mengalami Stroke?


Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, menyebabkan jaringan otak kekurangan oksigen. Tanpa oksigen, sel-sel otak akan cepat rusak, sehingga memerlukan penanganan segera. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan permanen pada fungsi otak, bahkan berujung pada kematian jika tidak ditangani dengan tepat. Meskipun stroke bisa terjadi pada siapa saja, mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu lebih berisiko. Penyandang jantung, diabetes, dan hipertensi berada di posisi yang lebih rentan terkena stroke. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau kondisi kesehatan secara rutin jika memiliki salah satu atau lebih dari penyakit tersebut.



Cara Mencegah Stroke


Berikut beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko stroke:



  • Rajin Memeriksa Tekanan Darah: Hipertensi adalah salah satu penyebab utama stroke. Memeriksa tekanan darah secara berkala dan menjaga pola makan yang sehat dapat membantu mengontrol tekanan darah.

  • Mengelola Kadar Gula Darah: Bagi peyandang diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil sangat penting. Pola makan sehat dan rutin berolahraga bisa membantu menurunkan risiko komplikasi serius seperti stroke.

  • Perhatikan Kesehatan Jantung: Berolahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, dan menghindari makanan tinggi lemak jenuh bisa membantu menjaga jantung tetap sehat dan mengurangi risiko stroke.

  • Hentikan Kebiasaan Merokok: Merokok mempercepat kerusakan pada pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke. Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi kesehatan otak dan jantung.

  • Olahraga Rutin: Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya baik untuk jantung, tetapi juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah.



Kenali Gejala Stroke dalam Slogan "SeGeRa Ke RS" 


Mengenali gejala stroke dan bertindak cepat sangat penting dalam upaya penyelamatan nyawa. Gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:



  1. Senyum Tidak Simetris (Se)
    Gejala pertama yang perlu diperhatikan adalah perubahan pada senyum seseorang. Jika saat diminta tersenyum, wajah terlihat tidak simetris atau mencong ke satu sisi, hal ini bisa menjadi tanda stroke. Seseorang mungkin juga mengalami kesulitan menelan, tersedak, atau tiba-tiba sulit minum. Jika gejala ini muncul, kita perlu waspada dan segera mencari pertolongan medis.


  2. Gerak Melemah (Ge)
    Stroke dapat menyebabkan kelemahan pada satu sisi tubuh, sehingga bagian tubuh, seperti tangan atau kaki, terasa lemah atau sulit digerakkan. Cobalah minta orang tersebut untuk mengangkat kedua tangan; jika satu tangan tampak jatuh atau sulit diangkat, ini bisa menjadi gejala awal stroke.


  3. Bicara Tidak Jelas (Ra)
    Gejala lain yang sering terjadi adalah kesulitan berbicara dengan jelas. Penyandang stroke mungkin tiba-tiba tidak bisa berbicara dengan benar, berbicara dengan pelan atau tidak nyambung, atau bahkan tidak memahami kata-kata. Jika kita menemukan seseorang dengan gejala ini, perlu segera mengambil tindakan karena bicara yang tidak jelas bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada otak.


  4. Kebas atau Kesemutan (Ke)
    Gejala stroke lainnya adalah mati rasa atau kesemutan pada satu sisi tubuh. Ini bisa terjadi pada wajah, tangan, atau kaki. Jika mati rasa atau kebas muncul secara tiba-tiba tanpa alasan jelas, segera cari bantuan medis untuk mengatasi kondisi ini.


  5. Rabun (R)
    Salah satu tanda yang mungkin muncul adalah gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur pada satu mata atau keduanya, yang terjadi secara tiba-tiba. Jika seseorang tiba-tiba kehilangan penglihatan atau mengalami perubahan penglihatan mendadak, ini bisa menjadi gejala stroke yang perlu diwaspadai.


  6. Sakit Kepala Hebat (S)
    Tanda terakhir dalam slogan ini adalah sakit kepala yang sangat hebat dan mendadak, sering kali disertai dengan gangguan keseimbangan seperti perasaan berputar, tremor, atau kehilangan koordinasi. Sakit kepala mendadak yang tidak pernah dirasakan sebelumnya adalah peringatan serius dan memerlukan perhatian medis segera.


  7. Gejala Tambahan: Pingsan
    Selain gejala utama dalam slogan "SeGeRa Ke RS", pingsan juga dapat menjadi tanda stroke. Jika seseorang tiba-tiba pingsan tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan pada otak.



Stroke adalah kondisi serius yang bisa terjadi pada siapa saja, bukan hanya penyandang jantung. Penyandang penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung memiliki risiko lebih tinggi, namun semua orang harus tetap waspada. Dengan pola hidup sehat, pengelolaan kondisi medis, dan pemahaman tentang gejala stroke, risiko stroke dapat diminimalkan. Jika Anda atau orang di sekitar mengalami gejala tersebut, segera hubungi layanan medis darurat. Setiap detik sangat berharga untuk mencegah kerusakan otak yang lebih serius.




#WaspadaStroke #FaktaStroke #HidupSehatTanpaStroke #CegahStrokeDini #StopMitosStroke #CegahStrokeSekarang #PahamiRisikoStroke #StrokeFaktaBukanMitos #KesehatanOtak



Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
17 November 2024
Hari Diabetes Sedunia (World Diabetes Day) “Diabetes and Well-Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu”
17 November 2024
Roche World Diabetes Day - 17 November 2024
26 November 2024
Webinar Hari Diabetes Sedunia 2024 "Diabetes and Well Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu"
19 November 2024
Webinar Seri 3 Pasca Stroke: Tata Laksana pada Pasien Stroke di FKTP
05 November 2024
Webinar Seri 2 Hari Stroke Sedunia 2024 "Pre-Stroke: Pencegahan Stroke pada Kelompok Berisiko Tinggi di FKTP"
Selengkapnya