Stroke adalah salah satu penyakit berbahaya yang menyerang pembuluh darah di otak. Penyakit ini bisa datang tiba-tiba dan berisiko tinggi menyebabkan kematian atau cacat permanen. Stroke terjadi ketika adanya gangguan aliran darah ke otak yang bisa berupa penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Karena otak adalah pusat pengendali tubuh, gangguan pada pembuluh darah otak bisa berdampak serius pada fungsi tubuh lainnya. Mengetahui apa itu stroke, penyebabnya, dan cara mencegahnya sangat penting agar kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Menurut WHO, stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 tahun atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.
Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel/jaringan.
Stroke secara umum terbagi menjadi dua jenis utama:
Kedua jenis stroke ini sama-sama berbahaya dan memerlukan penanganan segera. Semakin cepat penanganan diberikan, semakin besar kemungkinan pemulihan bagi penderitanya.
Otak adalah organ vital yang mengendalikan semua fungsi tubuh kita, mulai dari gerakan, bicara, hingga emosi. Ketika sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah, bagian otak tersebut berhenti bekerja dan mulai mengalami kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada otak ini bisa berdampak langsung pada kemampuan kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Pada kasus yang parah, stroke bisa menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bicara, hingga kehilangan ingatan.
Untuk membantu mengenali gejala stroke, slogan "SeGeRa Ke RS" dapat diingat sebagai panduan praktis.
1. Senyum Tidak Simetris (Se)
Gejala pertama yang perlu diperhatikan adalah perubahan pada senyum seseorang. Jika saat diminta tersenyum, wajah terlihat tidak simetris atau mencong ke satu sisi, hal ini bisa menjadi tanda stroke. Seseorang mungkin juga mengalami kesulitan menelan, tersedak, atau tiba-tiba sulit minum. Jika gejala ini muncul, kita perlu waspada dan segera mencari pertolongan medis.
2. Gerak Melemah (Ge)
Stroke dapat menyebabkan kelemahan pada satu sisi tubuh, sehingga bagian tubuh, seperti tangan atau kaki, terasa lemah atau sulit digerakkan. Cobalah minta orang tersebut untuk mengangkat kedua tangan; jika satu tangan tampak jatuh atau sulit diangkat, ini bisa menjadi gejala awal stroke.
3. Bicara Tidak Jelas (Ra)
Gejala lain yang sering terjadi adalah kesulitan berbicara dengan jelas. Penderita stroke mungkin tiba-tiba tidak bisa berbicara dengan benar, berbicara dengan pelan atau tidak nyambung, atau bahkan tidak memahami kata-kata. Jika kita menemukan seseorang dengan gejala ini, perlu segera mengambil tindakan karena bicara yang tidak jelas bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada otak.
4. Kebas atau Kesemutan (Ke)
Gejala stroke lainnya adalah mati rasa atau kesemutan pada satu sisi tubuh. Ini bisa terjadi pada wajah, tangan, atau kaki. Jika mati rasa atau kebas muncul secara tiba-tiba tanpa alasan jelas, segera cari bantuan medis untuk mengatasi kondisi ini.
5. Rabun (R)
Salah satu tanda yang mungkin muncul adalah gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur pada satu mata atau keduanya, yang terjadi secara tiba-tiba. Jika seseorang tiba-tiba kehilangan penglihatan atau mengalami perubahan penglihatan mendadak, ini bisa menjadi gejala stroke yang perlu diwaspadai.
6. Sakit Kepala Hebat (S)
Tanda terakhir dalam slogan ini adalah sakit kepala yang sangat hebat dan mendadak, sering kali disertai dengan gangguan keseimbangan seperti perasaan berputar, tremor, atau kehilangan koordinasi. Sakit kepala mendadak yang tidak pernah dirasakan sebelumnya adalah peringatan serius dan memerlukan perhatian medis segera.
7. Gejala Tambahan: Pingsan
Selain gejala utama dalam slogan "SeGeRa Ke RS", pingsan juga dapat menjadi tanda stroke. Jika seseorang tiba-tiba pingsan tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan pada otak.
Jika kita atau orang di sekitar kita mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis.
Pencegahan stroke sangat penting karena dampaknya yang serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup. Mari kita terapkan gaya hidup "PATUH" berikut ini:
Menerapkan langkah "PATUH" dapat membantu mengurangi risiko stroke secara signifikan dengan menjaga kesehatan pembuluh darah, mengontrol tekanan darah, dan mengelola penyakit yang mempengaruhi sistem peredaran darah. Stroke adalah penyakit serius yang bisa menyebabkan dampak yang sangat besar pada kehidupan kita. Mengetahui gejala dan langkah-langkah pencegahan stroke adalah kunci untuk melindungi diri dan orang-orang yang kita sayangi. Ingatlah bahwa deteksi dini dan gaya hidup sehat adalah langkah utama untuk menghindari stroke. Jangan ragu untuk rutin memeriksakan kesehatan dan menjaga gaya hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit ini.
#GangguanOtak #Stroke #Strok #StrokeIskemik #StrokeHemoragik #PTM #PenyakitTidakMenular #PenyakitTidakMenularIndonesia
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.