31 Oktober 2024

Apa Itu Stroke? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Apa Itu Stroke? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Oleh : P2PTM Kemenkes RI

Stroke adalah salah satu penyakit berbahaya yang menyerang pembuluh darah di otak. Penyakit ini bisa datang tiba-tiba dan berisiko tinggi menyebabkan kematian atau cacat permanen. Stroke terjadi ketika adanya gangguan aliran darah ke otak yang bisa berupa penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Karena otak adalah pusat pengendali tubuh, gangguan pada pembuluh darah otak bisa berdampak serius pada fungsi tubuh lainnya. Mengetahui apa itu stroke, penyebabnya, dan cara mencegahnya sangat penting agar kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.


Apa Itu Stroke?


Menurut WHO, stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 tahun atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular. 


Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel/jaringan.


Jenis Stroke: Stroke Iskemik dan Hemoragik


Stroke secara umum terbagi menjadi dua jenis utama:



  1. Stroke Iskemik
    Ini adalah jenis stroke yang paling umum terjadi, disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah otak. Penyumbatan ini sering kali disebabkan oleh bekuan darah atau plak lemak yang menumpuk di dinding pembuluh darah.


  2. Stroke Hemoragik
    Stroke ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan pendarahan di dalam atau di sekitar otak. Pendarahan ini bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau pembuluh darah yang melemah.


Kedua jenis stroke ini sama-sama berbahaya dan memerlukan penanganan segera. Semakin cepat penanganan diberikan, semakin besar kemungkinan pemulihan bagi penderitanya.


Mengapa Stroke Bisa Berbahaya?


Otak adalah organ vital yang mengendalikan semua fungsi tubuh kita, mulai dari gerakan, bicara, hingga emosi. Ketika sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah, bagian otak tersebut berhenti bekerja dan mulai mengalami kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada otak ini bisa berdampak langsung pada kemampuan kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Pada kasus yang parah, stroke bisa menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bicara, hingga kehilangan ingatan.


Gejala Umum Stroke


Untuk membantu mengenali gejala stroke, slogan "SeGeRa Ke RS" dapat diingat sebagai panduan praktis. 


1. Senyum Tidak Simetris (Se)
Gejala pertama yang perlu diperhatikan adalah perubahan pada senyum seseorang. Jika saat diminta tersenyum, wajah terlihat tidak simetris atau mencong ke satu sisi, hal ini bisa menjadi tanda stroke. Seseorang mungkin juga mengalami kesulitan menelan, tersedak, atau tiba-tiba sulit minum. Jika gejala ini muncul, kita perlu waspada dan segera mencari pertolongan medis.


2. Gerak Melemah (Ge)
Stroke dapat menyebabkan kelemahan pada satu sisi tubuh, sehingga bagian tubuh, seperti tangan atau kaki, terasa lemah atau sulit digerakkan. Cobalah minta orang tersebut untuk mengangkat kedua tangan; jika satu tangan tampak jatuh atau sulit diangkat, ini bisa menjadi gejala awal stroke.


3. Bicara Tidak Jelas (Ra)
Gejala lain yang sering terjadi adalah kesulitan berbicara dengan jelas. Penderita stroke mungkin tiba-tiba tidak bisa berbicara dengan benar, berbicara dengan pelan atau tidak nyambung, atau bahkan tidak memahami kata-kata. Jika kita menemukan seseorang dengan gejala ini, perlu segera mengambil tindakan karena bicara yang tidak jelas bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada otak.


4. Kebas atau Kesemutan (Ke)
Gejala stroke lainnya adalah mati rasa atau kesemutan pada satu sisi tubuh. Ini bisa terjadi pada wajah, tangan, atau kaki. Jika mati rasa atau kebas muncul secara tiba-tiba tanpa alasan jelas, segera cari bantuan medis untuk mengatasi kondisi ini.


5. Rabun (R)
Salah satu tanda yang mungkin muncul adalah gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur pada satu mata atau keduanya, yang terjadi secara tiba-tiba. Jika seseorang tiba-tiba kehilangan penglihatan atau mengalami perubahan penglihatan mendadak, ini bisa menjadi gejala stroke yang perlu diwaspadai.


6. Sakit Kepala Hebat (S)
Tanda terakhir dalam slogan ini adalah sakit kepala yang sangat hebat dan mendadak, sering kali disertai dengan gangguan keseimbangan seperti perasaan berputar, tremor, atau kehilangan koordinasi. Sakit kepala mendadak yang tidak pernah dirasakan sebelumnya adalah peringatan serius dan memerlukan perhatian medis segera.


7. Gejala Tambahan: Pingsan
Selain gejala utama dalam slogan "SeGeRa Ke RS", pingsan juga dapat menjadi tanda stroke. Jika seseorang tiba-tiba pingsan tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan pada otak.


Jika kita atau orang di sekitar kita mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis.


Langkah Pencegahan Stroke


Pencegahan stroke sangat penting karena dampaknya yang serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup. Mari kita terapkan gaya hidup "PATUH" berikut ini:



  • Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
    Pemeriksaan rutin, khususnya untuk mengukur tekanan darah dan kadar kolesterol, sangat penting dalam pencegahan stroke. Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah faktor risiko utama stroke, terutama stroke iskemik. Dengan memantau tekanan darah secara rutin dan mengikuti anjuran dokter terkait pengelolaan hipertensi, kita bisa mencegah komplikasi berbahaya ini. Pemeriksaan kesehatan juga membantu mendeteksi faktor risiko lain seperti diabetes dan masalah jantung, yang berkaitan erat dengan stroke.


  • Atasi penyakit dengan pengobatan tepat dan teratur
    Pengobatan yang tepat untuk penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi sangat penting untuk menghindari komplikasi stroke. Mengabaikan pengobatan atau tidak mengikuti jadwal pengobatan dapat memperburuk kondisi ini dan membuat seseorang lebih rentan terhadap serangan stroke. Patuhi dosis dan jenis pengobatan yang direkomendasikan dokter untuk menjaga kondisi tetap terkendali dan mencegah lonjakan tekanan darah atau gula darah yang dapat memicu stroke.


  • Tetap diet dengan gizi seimbang
    Diet yang sehat membantu mengelola berat badan dan menjaga kolesterol serta tekanan darah dalam batas normal. Makanan rendah lemak jenuh, kolesterol, dan garam serta kaya serat dan vitamin dapat mengurangi risiko stroke dengan menjaga pembuluh darah tetap sehat. Diet yang kaya buah, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat membantu mencegah penumpukan plak di pembuluh darah yang menyebabkan penyumbatan atau aterosklerosis, salah satu pemicu utama stroke.


  • Upayakan aktivitas fisik dengan aman
    Aktivitas fisik berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mengurangi risiko stroke. Orang yang aktif secara fisik cenderung memiliki tekanan darah dan kadar kolesterol yang lebih rendah. Bahkan olahraga ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit sehari telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko stroke. Untuk mencegah risiko berlebihan, terutama bagi yang memiliki kondisi kesehatan khusus, pastikan aktivitas fisik dilakukan dengan aman dan sesuai saran dokter.


  • Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya
    Merokok adalah salah satu penyebab utama stroke karena meningkatkan tekanan darah, membuat darah lebih kental, dan merusak dinding pembuluh darah. Selain itu, alkohol yang berlebihan juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke hemoragik. Hindari paparan zat karsinogenik dan polusi yang dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah otak.



Menerapkan langkah "PATUH" dapat membantu mengurangi risiko stroke secara signifikan dengan menjaga kesehatan pembuluh darah, mengontrol tekanan darah, dan mengelola penyakit yang mempengaruhi sistem peredaran darah. Stroke adalah penyakit serius yang bisa menyebabkan dampak yang sangat besar pada kehidupan kita. Mengetahui gejala dan langkah-langkah pencegahan stroke adalah kunci untuk melindungi diri dan orang-orang yang kita sayangi. Ingatlah bahwa deteksi dini dan gaya hidup sehat adalah langkah utama untuk menghindari stroke. Jangan ragu untuk rutin memeriksakan kesehatan dan menjaga gaya hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit ini.



#GangguanOtak #Stroke #Strok #StrokeIskemik #StrokeHemoragik #PTM #PenyakitTidakMenular #PenyakitTidakMenularIndonesia



Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
17 November 2024
Hari Diabetes Sedunia (World Diabetes Day) “Diabetes and Well-Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu”
17 November 2024
Roche World Diabetes Day - 17 November 2024
26 November 2024
Webinar Hari Diabetes Sedunia 2024 "Diabetes and Well Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu"
19 November 2024
Webinar Seri 3 Pasca Stroke: Tata Laksana pada Pasien Stroke di FKTP
05 November 2024
Webinar Seri 2 Hari Stroke Sedunia 2024 "Pre-Stroke: Pencegahan Stroke pada Kelompok Berisiko Tinggi di FKTP"
Selengkapnya