Para peneliti mengatakan bahwa warga Tsimane di pedalaman Bolivia memiliki jantung tersehat di dunia.
Studi yang dipublikasikan jurnal ilmiah The Lancet menunjukkan orang Tsimane rata-rata tidak memiliki penyumbatan arteri di jantung mereka, bahkan para sesepuhnya.
"Ini sangat menakjubkan melihat pola makan radikal dan cara hidup mereka," kata para peneliti.
Mereka mengakui bahwa semua penduduk di bumi tidak dapat kembali menjadi seorang pemburu dan bercocok tanam seperti ribuan tahun lalu, namun mereka mengatakan ada pelajaran yang bisa dipetik dari kehidupan kaum Tsimane ini.
Cara mengucapkan Tsimane adalah "chee-mei-nay".
Ada sekitar 16.000 orang Tsimane yang makan hasil berburu, menangkap ikan, dan beternak di Sungai Maniqui, bagian hutan hujan Amazon, dataran rendah Bolivia.
Cara hidup mereka memiliki kesamaan dengan peradaban manusia dari ribuan tahun lalu.
Para ilmuwan dan dokter harus menempuh berbagai penerbangan dan dilanjutkan perjalanan dengan perahu untuk sampai ke sana.
Ini berarti:
Kaum Tsimane adalah kaum penjelajah. Setiap hari para pria dari kaum ini menempuh setidaknya 17.000 langkah dan para perempuannya 16.000 langkah.
Bahkan, di usia lebih dari 60 tahun, mereka setidaknya masih bisa berjalan lebih dari 15.000 langkah tiap hari.
Ini membuat kebanyakan orang berjuang untuk mendekati jumlah 10.000 langkah tampaknya sangat tidak signifikan.
"Mereka mencapai dosis latihan yang luar biasa," kata Dr Gregory Thomas, salah satu peneliti dan dari pusat medis Long Beach Memorial di California.
Para peneliti mencari kalsium arteri koroner (CAC), yang merupakan tanda pembuluh darah tersumbat dan risiko serangan jantung.
Mereka memindai setidaknya 705 orang Tsimane melalui CT Scan setelah bekerja sama dengan badan kelompok riset pemindaian mumi.
Pada usia 45 tahun, hampir tidak ada warga Tsimane yang memiliki CAC di arteri mereka. Bandingkan dengan 25% warga Amerika yang memilikinya saat berusia 45 tahun.
Ketika mereka mencapai usia 75 tahun, dua-pertiga warga Tsimane bebas dari CAC, dibandingkan dengan mayoritas orang Amerika (80%) memiliki tanda-tanda CAC.
Para peneliti telah mempelajari kelompok ini dalam waktu yang lama, jadi kasus kaum Tsimane yang mati muda bukan kejadian yang sederhana.
Michael Gurven, seorang profesor antropologi di Universitas California, Santa Barbara, mengatakan kepada BBC: "Ini jauh lebih rendah daripada populasi manapun di dunia ini, meskipun perempuan Jepang mendekati angka ini, tapi tetap saja masih jauh,"
(foto : Michael Gurven)
Kaum Tsimane ini disebutkan tidak merokok, namun mereka terpapar lebih banyak infeksi yang berpotensi meningkatkan risiko masalah jantung yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Mereka juga tidak bisa lepas dari penyakit cacingan - yang meredam reaksi kekebalan - bisa menjadi lebih umum dan ini dapat membantu melindungi jantung.
Prof Gurven mengatakan: "Saya akan mengatakan bahwa kita perlu pendekatan yang lebih holistik untuk latihan fisik bukan hanya pada akhir pekan.
"Anda bisa melakukan latihan setiap hari seperti bersepeda ke kantor, naik tangga, atau menulis cerita Anda di atas mesin treadmill."
Dr Thomas mengatakan: "Hal ini bisa menjaga kesehatan, kita perlu berolahraga lebih banyak daripada yang kita lakukan.
"Dunia modern menjaga kita tetap hidup, namun urbanisasi dan spesialisasi tenaga kerja bisa menjadi faktor risiko baru (untuk jantung yang tidak sehat).
"Kaum Tsimane juga hidup dalam komunitas kecil, hidup sangat sosial dan mereka mempertahankan pandangan positif."
Dr Gavin Sandercock, pembaca dalam fisiologi klinis (kardiologi) di Universitas Essex, mengatakan, "Ini merupakan studi yang sangat baik dengan temuan yang unik.
"Kaum Tsimane mendapatkan 72% energi mereka dari karbohidrat.
"Fakta bahwa mengkonsumsi karbohidrat seperti yang dilakukan Tsimane membuktikan bahwa laporan yang menyebut karbohidrat tidak sehat adalah tidak benar.
Prof Naveed Sattar, dari Universitas Glasgow, mengatakan, "Ini adalah sebuah studi kehidupan nyata yang indah, yang menegaskan kembali tentang apa yang kita pahami soal mencegah penyakit jantung.
"Konsumsi makanan sehat yang sangat rendah lemak jenuh, makanan segar bukan dari proses pengolahan , tidak merokok dan melakukan latihan, ini semua bisa menurunkan resiko pembuluh darah tersumbat." (BBC)
#Jantung #AktifitasFisik #DietSehat
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.