Menepis Serangan Osteoartritis!'

Menepis Serangan Osteoartritis!

11 Desember 2016

Osteoartritis boleh saja tak sepopuler osteoporosis. Tapi jangan mengabaikannya kalau tak ingin langkah Anda terhenti.


Osteoartritis terdengar mirip dengan osteoporosis. Tapi jangan salah, keduanya merupakan jenis penyakit yang berbeda. Jika osteoporosis berhubungan dengan tulang, maka osteoarthritis berurusan dengan persendian. Jadi, apa yang dilakukan osteoarthritis pada sendi Anda?


Mengenal Osteoartritis


Osteoartritis merupakan suatu gangguan kesehatan dimana terjadi kekakuan dan peradangan pada persendian. Nyeri sendi merupakan salah satu indikasi adanya radang pada sendi Anda. Rasa nyeri ini sendiri timbul saat cairan khusus (sinoval) dalam sendi berkurang. Padahal cairan tersebut berfungsi sebagai peredam tekanan dan pelumas sendi. Apakah keadaan berhenti sampai di situ? Sayangnya tidak. Ini akan semakin buruk karena sendi akan kehilangan kelenturannya. Keadaan ini masih ditambah dengan ujung tulang yang mulai pecah dan terkikis, yang pada akhirnya membuat tulang-tulang saling bersentuhan secara langsung tanpa ada bantalan yang melindungi dan meredamnya.


Siapa ‘Targetnya’?


Osteoartritis sering dikaitkan dengan masalah penuaan. Tak salah. Sebab, saat usia bertambah, kelenturan persendian akan mengalami penurunan sebagi bagian dari proses alami penuaan. Tapi sebenarnya osteoarthritis tak hanya dominasi para orangtua. Belakangan kasus osteoarthritis juga mulai banyak menyerang mereka yang berusia muda. Bahkan pria berusia di bawah 40 tahun lebih banyak yang terkena osteoarthritis dibandingkan dengan wanita di usia yang sama.


Kenali Penyababnya


Seperti telah dijelaskan di atas, usia merupakan salah satu faktor risiko osteoarthritis. Beberapa ahli juga mengaitkan osteoarthritis dengan masalah jenis kelamin. Pria disinyalir lebih banyak terkena gangguan sendi ini dibandingkan wanita. Penjelasan singkatnya, karena aktivitas pria yang dianggap lebih dinamis daripada perempua. Selain itu, pola hidup obesitas juga disebut-sebut merupakan faktor risiko osteoarthritis. Ini mungkin saja terjadi. Sebab saat tubuh kelebihan berat badan, maka beban yang harus dipikul oleh persendian –khususnya di bagian lutut, akan semakin besar. Obesitas sendiri sering dikaitkan dengan masalah pola hidup yang tidak sehat.


Yang Harus Anda Lakukan


Anda memang tidak bisa menghentikan proses penuaan. Tapi, hey! Anda masih bisa melakukan hal lain untuk meminimalkan risiko serangan osteoarthritis. Menerapkan pola hidup sehat adalah hal yang paling penting untuk segera Anda lakukan. Perbaiki pola makan Anda dan jangan lupa untuk berolahraga. Lalu bagaimana jika osteoarthritis terlanjur ‘datang’? Berkonsultasilah dengan ahlinya. Dokter akan membantu Anda dengan obat-obatan yang berfungsi untuk mengurangi peradangan. Obat-obatan tersebut juga akan meminimalkan atau mencegah agar sendi tidak hancur. Nah, kini Anda sudah tahu lebih banyak mengenai osteoarthritis dan selangkah lebih maju. Jadi Anda bisa memutuskan dengan bijaksana tindakan yang harus Anda lakukan berikut.

Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
17 November 2024
Hari Diabetes Sedunia (World Diabetes Day) “Diabetes and Well-Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu”
17 November 2024
Roche World Diabetes Day - 17 November 2024
26 November 2024
Webinar Hari Diabetes Sedunia 2024 "Diabetes and Well Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu"
19 November 2024
Webinar Seri 3 Pasca Stroke: Tata Laksana pada Pasien Stroke di FKTP
05 November 2024
Webinar Seri 2 Hari Stroke Sedunia 2024 "Pre-Stroke: Pencegahan Stroke pada Kelompok Berisiko Tinggi di FKTP"
Selengkapnya