Berenang, Baik untuk Orang dengan Asma'

Berenang, Baik untuk Orang dengan Asma

04 Februari 2017

Asma merupakan gangguan kesehatan berupa peradangan kronis yang terjadi pada saluran nafas. Kondisi ini ditandai dengan gejala yang bervariasi dan berulang, seperti penyumbatan saluran napas yang menyebabkan napas berbunyi atau mengi, batuk dada terasa berat, dan sesak nafas Diperkirakan asma disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Serangan sesak napas yang dialami orang dengan asma, biasanya kerap berlangsung di masa anak-anak, kadang membuat mereka mengalami perlakuan yang berbeda menyangkut aktivitas sehari-hari.


Banyak yang beranggapan bahwa orang dengan asma tak boleh terlalu lelah, tak bisa berolahraga berat, dan fisiknya cenderung lemah. Olahraga dianggap bisa memperparah kondisi orang dengan asma Padahal bukan seperti itu. Selain menjaga pola makan yang sehat, setiap orang juga harus berolahraga agar tubuh tetap bugar. Termasuk orang dengan asma. Meski demikian, orang dengan asma harus tetap berhati-hati memilih jenis olahraga yang tepat. Begitu pula dengan cara melakukannya. Salah pilih jenis olahraga dan salah melakukannya bisa-bisa membuat asma kambuh.


Salah satu olahraga yang baik bagi orang dengan asma adalah berenang. Berenang dikenal sebagai latihan yang sangat baik untuk meningkatkan potensi kerja paru-paru dan jantung, mampu melatih seluruh otot tubuh dengan aman tanpa benturan, dan yang pasti membakar kalori. Bagi orang dengan asma, menurut Mark, aktivitas dan latihan pernapasan saat berenang sangat baik untuk latihan mengatur napas si penderita. Gerakan tubuh saat berenang yang membuat dada, bahu, pundak, dan perut bergerak juga akan memperlancar sirkulasi udara dalam tubuh.


Gerakan ini mengurangi beban sirkulasi udara di paru-paru, yang kemudian tentu meringankan pula kerja paru-paru sebagai organ pernapasan. Berada pada posisi horizontal saat berenang akan membantu mengeluarkan lendir yang terdapat pada paru-paru. Latihan irama pernapasan yang teratur pada saat berenang sangat baik untuk orang dengan asma Lakukan latihan tiga kali seminggu selama 1 – 2 jam. Saat belatih, berhati-hatilah pada berbagai bahan di lingkungan sekitar yang bisa memicu reaksi asma. Misalnya, handuk dari bahan serat sintetis, perlengkapan mandi wangi yang kerap memicu alergi, juga klorin yang biasanya digunakan untuk menjernihkan air kolam renang. Kadar klorin yang terlalu tinggi dapat memicu kambuhnya asma. Sebisa mungkin, pilih kolam renang yang menggunakan sumber air alami daripada yang menggunakan klorin. Berenang baik untuk orang dengan asma karena kondisi kelembapan udara pada bagian atas permukaan air berada pada kerapatan tinggi, yaitu kurang lebih 94%. Kelembapan udara tinggi bisa mencegah penguapan dari organ paru-paru.


Selain itu pergerakan dan posisi tubuh saat berenang juga membantu orang dengan asma memiliki daya tahan tubuh lebih kuat. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, maka toleransi tubuh saat mendapat rangsang yang memicu reaksi asma juga akan makin kuat. Bila kondisi tubuh semakin bugar dan kuat, maka bukan halangan bagi orang dengan asma untuk mengkombinasikan berenang dengan latihan lain seperti senam asma, yoga, atau bersepeda.

Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
17 November 2024
Hari Diabetes Sedunia (World Diabetes Day) “Diabetes and Well-Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu”
17 November 2024
Roche World Diabetes Day - 17 November 2024
26 November 2024
Webinar Hari Diabetes Sedunia 2024 "Diabetes and Well Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu"
19 November 2024
Webinar Seri 3 Pasca Stroke: Tata Laksana pada Pasien Stroke di FKTP
05 November 2024
Webinar Seri 2 Hari Stroke Sedunia 2024 "Pre-Stroke: Pencegahan Stroke pada Kelompok Berisiko Tinggi di FKTP"
Selengkapnya