Tidak hanya dengan menjaga makanan yang dikonsumsi sehari-hari, rutin berolahraga juga bisa membantu mengontrol gula darah. Menurut seorang direktur Slim+Health Sport Therapy, dr. Michael Triangto, SpKO, latihan fisik ternyata bisa menstabilkan kadar gula darah sekaligus meningkatkan sensitivitas insulin pada otot mereka yang mengidap diabetes.
Michael mengatakan bahwa olahraga dipercaya bisa membaca dampak positif pada kesehatan dan kebugaran tubuh.
Bahkan juga bisa membantu proses penyembuhan dari sebuah penyakit. Tapi sayangnya, saat para dokter menyarankan mereka yang mengidap diabetes untuk berolahraga secara teratur, mereka para penderita, terutama yang sudah berusia lanjut dan tidak pernah berolahraga banyak yang tidak mau melakukan saran dari para dokter tersebut. Menurut dr. Michael hal ini mungkin karena banyak dari penderita diabetes berpikir olahraga yang dilakukan harus seperti olahraga yang dilakukan oleh para atlet profesional.
Olahraga sampai berkeringat, lompat, dan lari sudah pasti tidak bisa dilakukan oleh para penderita yang sudah berusia lanjut. Padahal, olahraga ada banyak jenis dan kegunaannya masing-masing dan tentu saja untuk mereka yang mengidap diabetes, olahraga yang mereka lakukan harus sesuai dengan kondisi fisik masing-masing pasien diabetes. Harus dilihat juga sejauh mana kemungkinan komplikasi yang mungkin ditimbulkan oleh olahraga yang mereka lakukan. Michael yang lebih senang menyebut olahraga untuk para penderita diabetes dengan sebutan ‘sport therapy’ ini menambahkan bahwa kesehatan itu perlu olahraga secara berkelanjutan, mirip para atlet, tapi sudah pasti beda dalam bentuk, durasi, dan intensitasnya.
Menurut dr. Michael, olahraga untuk para penderita diabetes wajib bersifat aerobik yang bisa membakar lemak dan juga gula. Dengan terbakarnya lemak dan gula tersebut kadar gula bisa menurun sekaligus menurunkan berat badan. Di sinilah kita bisa melihat hubungan erat antara diabetes dengan obesitas. Kebanyakan mereka yang diabetes berat badannya berlebih dan mereka yang berat badannya berlebih lebih berisiko terkena diabetes. Walaupun disarankan, untuk para penderita yang kandungan gula darahnya sangat tinggi sebaiknya tidak melakukan olahraga dulu. Baru setelah kadar gula menurun bisa kembali melakukan olahraga supaya tidak terjadi keadaan metabolik yang disebut dengan kolaps atau ketosis. Selain itu, dr. Michael juga menyarankan supaya kadar gula tidak menurun drastis saat berolahraga, konsumsilah makanan sebelum berolahraga. Makanan sehat seperti buah pisang sangat disarankan untuk dikonsumsi sebelum melakukan olahraga.
Sumber: https://www.readersdigest.co.id/info-medis/imbangi+diabetes+dengan+olahraga+rutin
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.