Kemenkes Tingkatkan Tenaga Ortotik Prostetik  '

Kemenkes Tingkatkan Tenaga Ortotik Prostetik

16 Januari 2019

Kebutuhan tenaga kesehatan ortotik dan prostetik masih tinggi di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya meningkatkan jumlah tenaga kesehatan tersebut untuk memaksimalkan pelayan kesehatan bagi penyandang disabilitas.


Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan Kemenkes berupaya memberikan pelayanan kesehatan bagi mereka melalui pelayanan ortopedi. Namun pelayanan itu perlu dimaksimalkan khususnya terkait jumlah tenaga kesehatan lulusan ortotik dan prostetik.


“Kami masih harus melakukan peningkatan seperti layanan khususnya jumlah prostetik dan ortotik. Sampai 2017 ada sekitar 350 lulusan ortotik dan prostetik. Rekomendasi WHO idealnya 1 tenaga kesehatan prostetik dan ortotik untuk 250 orang disabilitas pertahun,” kata Menkes Nila pada The Handover Ceremony of The Nippon Foundation – Jakarta School of Prosthetic and Orthotics (JSPO) di Poltekkes Jakarta 1, Selasa (15/1).


Menkes menambahkan, kebutuhan untuk prostetik dan ortotik di Indonesia masih tinggi. Sekitar 9.752 tenaga kesehatan prostetik ortotik yang dibutuhkan di Indonesia.


Salah satu upaya yang dilakukan Kemenkes adalah dilakukannya kerjasama dengan Nippon Foundation melalui exceed worldwide dalam pengembangan JSPO di Poltekkes Jakarta 1. Kerjasama tersebut memiliki kontribusi tinggi dalam pemenuhan ahli ortotik prostetik.


Contohnya, melalui kerjasama ini JSPO telah mendapatkan pengakuan akreditasi internasional sebagai level kategori 1 yang merupakan kualifikasi pendidikan ortotik prostetik tertinggi dari International Society for Prosthetic and Orthotics (ISPO).


Melalui kerjasama ini, Menkes mengharapkan kerjasama antara Kemenkes dan Nippon Foundation dapat dilanjutkan dan diperluas ke program prioritas Kemenkes. Diharapkan juga JSPO Poltekkes Jakarta 1 dapat terus mempertahankan kualitasnya sebagai institusi pemegang level 1 kategori ISPO.


“JSPO Poltekkes Jakarta 1 semoga terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat melalui penyelenggaraan pendidikan dan akan meluluskan tenaga kesehatan yang unggul,” kata Menkes Nila. (Rokomyanmas)

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya