Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Di Sekolah Wilayah UPT. Puskesmas Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2019 '

Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Di Sekolah Wilayah UPT. Puskesmas Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2019

20 September 2019

Deteksi dini Penyakit Tidak Menular merupakan cara untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada  sasaran. Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin. Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya agar tidak terjadi komplikasi, kecacatan maupun kematian dini akibat PTM serta untuk meningkatkan kualitas hidup.


Pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat adalah salah satu cara pengendalian PTM yang efisien dan efektif di masyarakat. Dengan memfasilitasi dan melakukan bimbingan dalam pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM  di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM yang dilakukan secara rutin maka masyarakat. Deteksi dini dan monitoring faktor risiko ini ditindaklanjuti secara terpadu dan periodik termasuk pemberian KIE mengenai PTM dan bahayanya bagi kesehatan sehingga mampu mawas diri terhadap faktor risiko tersebut atau mengendalikannya apabila sudah terkena. Sehingga kasus PTM  dapat dikendalikan


Sikap mawas diri ini ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga pada keadaan sehat.


Dalam menyelenggarakan Posbindu PTM diperlukan suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggara kegiatan bagi para pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan.


Sasaran  program PTM adalah semua yang berusia ≥15 tahun yang memiliki atau tidak memiliki faktor risiko.Kegiatan Posbindu PTM mobile sudah berjalan di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukoharjo di 16 desa dengan jumlah Posbindu seluruhnya 19 Posbindu.


Posbindu Di Sekolah UPT Puskesmas Sukoharjo


Dewasa ini, risiko penyakit tidak menular sudah mengenai kaum remaja, oleh karena itu pembentukan Posbindu PTM bukan hanya diselenggarakan di kelurahan atau desa namun mulai dikembangkan di sekolah- sekolah.  Skrining Posbindu PTM di sekolah untuk wilayah UPT Puskesmas Rawat Inap sudah terselenggara.


Skrining dilakukan pada tahun ajaran baru 2019 di 19 Sekolah  dengan sasaran pemeriksaan murid Kelas IX dan kelas X. Kegiatan Skrining Penyakit Tidak Menular juga dilakukan di MTS Ma’Arif Siliwangi pada tanggal 05 Agustus 2019 dengan Sasaran murid kelas IX sebanyak 25 orang dan dewan Guru sebanyak 10 orang.


Untuk sarana penunjangnya seperti ruangan, meja dan kursi disediakan oleh pihak sekolah  sedangkan peralatan medisnya disediakan oleh Puskesmas berupa Kit Posbindu.


Dalam penyelenggaraannya Posbindu menerapkan prinsip kerja lima meja, yaitu :


- Pada meja Pertama kader melakukan pendaftaran atau registrasi,


- meja kedua kader wawancara mengenai keluhan PTM,


- meja ketiga untuk pengukuran sasaran mulai dari pengukuran berat badan dan tinggi badan,


- meja keempat untuk pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan darah sederhana oleh petugas kesehatan, serta


- meja kelima untuk identifikasi faktor resiko PTM dan konseling perilaku sehat.


Di masa mendatang kami berharap agar pihak sekolah dapat bekerjasama dalam menyelenggarakan Posbindu PTM di sekolah. Utamanya mengintegrasikan  program UKS dan PKPR yang sudah berjalan lebih dahulu dengan penyelenggaraan pemeriksaan faktor risiko PTM. Selain itu kader PKPR  dapat dimanfaatkan sebagai kader Posbindengan melatihnya.

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya