Akselerasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular melalui Pelayanan Terpadu (PANDU)

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di daerah harus melaksanakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP), kegiatan UKM luar gedung berbasis masyarakat dalam bentuk pos pembinaan terpadu (POSBINDU) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) dalam gedung dalam bentuk Pelayanan Terpadu PTM (PANDU-PTM). Saat ini di Kabupaten Lampung Timur baru terdapat satu puskesmas dengan petugas terlatih PANDU PTM.

Upaya terobosan dalam akselerasi pembentukan puskesmas PANDU PTM  perlu dilakukan dengan peningkatan kapasitas pengelola program PTM melalui workshop Puskesmas PANDU PTM agar standar pelayanan minimal (SPM) dalam bidang kesehatan  dapat tercapai.   SPM merupakan indikator kinerja dari pimpinan baik pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun kepala daerah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kab. Lampung Timur Sartono, SKM mewakili Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Syamsurijal, SH., MM pada acara pembukaan workshop puskesmas pandu PTM tingkat Kabupaten Lampung Timur, Selasa 9 Oktober 2018

Tujuan dalam kegiatan workshop tersebut adalah :

1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas puskesmas dalam deteksi dini faktor resiko PTM

2. Memahami konsep integrasi Posbindu dengan program kesehatan jiwa (Posbindu Cerdik Jiwa)

2. Mahir dalam menggunakan charta WHO dalam memprediksi PTM di Puskesmas.

Kegiatan dalam  workshop meliputi diskusi, simulasi Posbindu Cerdik Jiwa dan simulasi pelayanan puskesmas menggunakan charta prediksi WHO. peserta pertemuan adalah pengelola  program PTM puskesmas dari 34 puskesmas. Nara Sumber adalah Kepala Seksi P2 PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr. Sri Aryanti, MM., M.Kes dan tim

Harapan dari kegiatan ini adalah dalam jangka pendek terdapat 5 puskesmas pandu sebagai pilot project dan ditahun 2019 diharapkan seluruh puskesmas di Kabupaten Lampung Timur sudah menerapkan pelayanan Pandu PTM yang berkualitas untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat PTM