Sinar matahari 'perlambat' penambahan berat badan'

Sinar matahari 'perlambat' penambahan berat badan

10 Agustus 2018



Sinar matahari bisa memperlambat penambahan berat badan dan mencegah kemunculan penyakit diabetes tipe 2, kata para peneliti.


Dalam tulisan di jurnal Diabetes, para ilmuwan Inggris dan Australia mengatakan, kesimpulan ini didapat setelah paparan cahaya ultraviolet terhadap tikus-tikus membuat binatang ini lebih sedikit makan.


Kajian ini juga memperlihatkan tikus-tikus ini lebih sedikit makan bukan karena vitamin D, yang dihasilkan tubuh ketika mendapatkan sinar matahari.


Salah satu ilmuwan yang melakukan kajian, Dr Shelley Gorman, mengatakan temuan ini menunjukkan cahaya matahari adalah bagian penting dari gaya hidup sehat.


"Paparan sinar matahari yang tidak berlebihan, digabung dengan olahraga dan konsumsi makanan sehat, bisa mencegah obesitas di kalangan anak-anak," ujar Dr Gorman, ilmuwan di Telethon Kids Institute, Perth, Australia.


Para ilmuwan yang melakukan penelitian mengatakan kesimpulan harus ditanggapi secara hati-hati, karena tikus termasuk nokturnal, memiliki bulu, yang biasanya tidak terbiasa dengan paparan sinar matahari.


Setelah terpapar sinar ultraviolet, tikus-tikus yang diselidiki juga memperlihatkan tanda-tanda yang lebih sedikit dari diabetes tipe 2. (Artikel sumber) 


Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
17 November 2024
Hari Diabetes Sedunia (World Diabetes Day) “Diabetes and Well-Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu”
17 November 2024
Roche World Diabetes Day - 17 November 2024
26 November 2024
Webinar Hari Diabetes Sedunia 2024 "Diabetes and Well Being, Kelola Diabetes, Sejahterakan Hidupmu"
19 November 2024
Webinar Seri 3 Pasca Stroke: Tata Laksana pada Pasien Stroke di FKTP
05 November 2024
Webinar Seri 2 Hari Stroke Sedunia 2024 "Pre-Stroke: Pencegahan Stroke pada Kelompok Berisiko Tinggi di FKTP"
Selengkapnya