Serangan Jantung seringkali menyebabkan penderitanya mengeluh nyeri atau rasa tidak nyaman.Cermati lokasi yang ditimbulkan oleh nyeri atau rasa tidak nyamandan bedakan dengan nyeri karena penyebab lain.
#CERDIK #DukungGERMAS #CegahPTM #jantungkoroner
Gejala paling umum dari penyakit jantung coroner adalah angina atau angina pectoris yang juga dikenal sebagai nyeri dada. Angina dapat digambarkan sebagai ketidaknyamanan, berat, tertekan, sakit, terbakar, rasa penuh, seperti diremas, atau nyeri akibat penyakit jantung coroner. Seringkali angina diduga sebagai nyeri lambung.
Angina biasanya dirasakan di dada sebelah kiri, tetapi nyeri dapat menjalar ke bahu, lengan, tenggorokan, rahang atau punggung (lihat gambar)
Jika anda mengalami gejala ini, anda harus lebih waspada. Jika anda belum pernah didiagnosa dengan penyakit jantung, anda harus segera mencari penyebab nyeri tersebut. Jika anda sudah pernah mengalami angina sebelumnya, gunakanlah obat angina anda seperti yang dianjurkan dokter anda dan amatilah gejala angina anda apakah pola angina anda teratur atau makin memburuk.
Apa penyebab angina?
Angina terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang sehingga mempengaruhi pengiriman oksigen ke jantung yang penting untuk memberi nutrisi ke sel otot jantung. Ketika hal ini terjadi, otot jantung harus menggunakan sumber lain sebagai energi untuk menjalankan fungsinya memompa darah ke tubuh. Sumber energi ini berupa asam laktat. Tetapi asam laktat terbukti tidak efisien karena dapat menumpuk di otot jantung dan menyebabkan rasa sakit. Beberapa obat angina bekerja dengan menghambat penggunaan asam laktat ini sebagai sumber energi.
Apakah jenis angina?
Jenis-jenis angina adalah :
• Angina stabil. Rasa sakit yang timbul dapat diprediksi dan muncul hanya pada saat beraktivitas atau dalam tekanan emosi dan menghilang saat beristirahat
• Angina tidak stabil. Hal ini bisa merupakan gejala terjadinya serangan jantung. Nyeri yang dirasakan berbeda dengan nyeri angina biasa atau nyeri yang terjadi
Bisakah Angina Terjadi Tanpa Penyakit Koroner?
Angina dapat terjadi tanpa adanya penyakit koroner apapun. Sampai dengan 30% orang dengan angina dengan masalah katup jantung yang disebut stenosis aorta, yang dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke arteri koroner dari jantung. Orang dengan anemia berat mungkin memiliki angina karena darah mereka tidak membawa cukup oksigen.
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.