Penyakit tidak menular (PTM) telah mengalami peningkatan kejadian dengan cepat yang berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan. Dari hasil Riskesdas 2013 diketahui bahwa 69,6% dari kasus DM dan 63,2% dari kasus Hipertensi masih belum terdiagnosis. Prevalensi faktor risiko PTM merokok 36,3%, kurang aktifitas fisik 26,1%, kurang makan sayur buah 93,6%, konsumsi makanan tinggi manis 53,1%, konsumsi makanan asin 26,2%, konsumsi makanan tinggi lemak 40,7%, makanan berpenyedap 77,3%, gangguan mental emosional 6,0%, obesitas umum 15,4% dan obesitas sentral 26,6%.
Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat diberi fasilitas dan bimbingan dalam mengembangkan wadah untuk berperan, dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk mengenali masalah di wilayahnya, mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan permasalahannya sendiri berdasarkan prioritas dan potensi yang ada.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader posbindu PTM, Dinas Kesehatan Kota Kediri menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kualitas Kader Posbindu pada tanggal 25 Juli 2018 dengan peserta 90 orang kader dan 9 pengelola program PTM puskesmas. Narasumber pada pertemuan tersebut berasal dari Dinas Kesehatan provinsi Jawa Timur dan dokter spesialis penyakit dalam dari RSUD Gambiran Kota Kediri.
Dari 46 kelurahan yang ada di Kota Kediri, 20 kelurahan sudah berposbindu. Semoga 26 kelurahan lainnya segera menyusul.
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.