Dengan lari-lari kecil maupun jalan cepat karyawan-karyawati Dinas Kesehatan mengikuti tes kebugaran yang diselenggarakan di alun-alun Kota Wates pada hari Jumat (28/2).
Acara yang baru pertama kalinya dilaksanakan tersebut sempat tertunda seminggu karena terjadinya hujan abu Gunung Kelud yang menyisakan abu tebal di trotoar Alun-alun Wates. Acara yang digelar oleh Seksi Yanmedik dan Rujukan ini rencananya akan dilaksanakan 3 bulan sekali. Menurut Kepala Seksi Yanmedik dan Rujukan dr. Susilaningsih, acara seperti ini merupakan program nasional bagi calon jemaah haji, sedangkan bagi karyawan digunakan untuk mengetahui tingkat kebugaran dan akan diulang tiap tiga bulan dan diharapkan tingkat kebugaran akan meningkat, produktifitas meningkat dan tidak mudah capek.
Berkenaan dengan peserta dengan tingkat kebugaran kurang Susilaningsih menyampaikan "Bagi peserta dengan tingkat kebugaran yang kurang dianjurkan untuk berolahraga dan tiga bulan kedepan akan dites lagi".
Dalam pelaksanaan test kebugaran ini dengan berjalan atau jogging mengelilingi Alun-alun Wates pada trotoar bagian dalam sebanyak 2 kali yang diperkirakan sejauh 1,6 km.
Beberapa hal yang dapat dipetik dari kegiatan test kebugaran ini antara lain dapat dijadikan panduan untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani, dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok, relatif aman bagi orang yang memiliki faktor resiko penyakit, mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat khusus, yang perlu disiapkan adalah lintasan datar sepanjang 1,6 km, alat pencatat waktu, dan sepatu olahraga, serta dilakukan semampunya dengan berjalan cepat atau berlari secara konstan.
Prinsip pengukuran yang digunakan dalam tes ini adalah dengan menghitung waktu tempuh yang dibutuhkan masing-masing peserta untuk menempuh jarak 1,6 km. Dari angka tersebut kemudian dimasukkan kedalam tabel berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur, yang akhirnya didapatkan kategori kurang, cukup, baik, atau baik sekali.
Dari 53 karyawan-karyawati yang mengikuti tes kebugaran terdiri dari 23 orang laki-laki dan 30 orang perempuan , sedangkan hasilnya untuk karyawan laki-laki umur mulai 43 sampai dengan 56 tahun dengan hasil 6 orang kategori cukup, 16 orang baik dan 1 orang baik sekali. Untuk karyawan perempuan umur mulai dari 28 sampai dengan 55 tahun dengan hasil 2 orang kategori kurang, 13 orang cukup dan 15 orang baik.
Pada kategori kurang, cukup dan baik masing-masing akan mendapatkan rekomendasi untuk melakukan olahraga sesuai dengan jenis olahraganya maupun lama waktu latihan. (TvS)
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.