Romo Himbau Kegiatan Posbindu PTM dilakukan setiap Bulan di Gereja

Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan. Kegiatan ini dikembangkan sebagai bentuk kewaspadaan dini masyarakat dalam mengendalikan faktor risiko PTM karena pada umumnya faktor risiko PTM tidak bergejala dan seringkali masyarakat datang ke fasilitas pelayanan kesehatan dalam keadaan komplikasi.

Melalui kegiatan Posbindu PTM di berbagai komunitas, diharapkan pencegahan faktor risiko PTM dapat dilakukan sejak dini dan kejadian PTM di masyarakat dapat ditekan.

Saat ini Posbindu PTM di Provinsi NTT yang tersebar di 22 Propinsi sebanyak 1357 posbindu, kondisi ini belum memadai untuk mencegah peningkatan prevalensi PTM mengingat dikarenakan target yang diharapkan pada tahun 2019 sebanyak 50% dari jumlah Desa/Kelurahan keseluruhan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya akselerasi dalam replikasi Desa/Kelurahan yang menyelenggarakan Posbindu /CERDIK  PTM agar laju peningkatan prevalensi PTM dapat dicegah.

Ketidaktahuan dan ketidakpedulian masyarakat terhadap PTM, menjadi permasalahan yang utama dengan mengakibatkan keterlambatan dalam penanganan sehingga komplikasi dan kematian terjadi lebih dini. Permasalahan tersebut dapat dikurangi bila masyarakat berperilaku hidup sehat dan hidup dalam lingkungan yang sehat melalui upaya pelayanan kesehatan yang berbasis promotif dan preventif.

Salah satu Inovasi dari komunitas Gereja Fransiskus Asisi BTN Kolhua adalah melakukan bindu PTM bagi seluruh Jemaat pada tgl 4 Agustus 2018. Romo menghimbau agar kegiatan Posbindu dapat dilakukan setiap bulan untuk mengetahui faktor risiko PTM yang ada didalam tubuh kita, mencegah sebelum sakit, mengingat awal mula terjadinya penyakit ini tidak bergejala sehingga perlu diantisipasi sejak dini. 

Romo juga mengajak "Mari bersama menuju masa muda sehat dan masa tua nikmat Tanpa Penyakit Tidak menular"

Kegiatan Bindu Ptm ini mendapat respon yang baik dari seluruh jemaat, dengan jumlah yang diperiksa sebanyak 75 orang, kegiatan berlangsung setelah ibadat selesai dilaksanakan dan akan menjadi agenda rutin setiap bulan.

Yukk Hidup Sehat Kalau Bukan Sekarang Kapan lagi, Kalau Bukan Kita Siapa Lagi

Salam Cerdik dari NTT