Rapat Koordinasi Jejaring PPTM Ke 2

Pola hidup tidak sehat yang merupakan faktor resiko dari penyakit tidak menular antara lain kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, kurangnya konsumsi sayur dan buah serta konsumsi alkohol. Khususnya terkait dengan kebiasaan merokok, Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa merupakan Negara dengan perokok terbesar ketiga di dunia setelah China dan India. Menurut data Global Adult Tobacco Survey 2011 sebanyak 67,4% laki-laki dewasa dan 4,5% perempuan dewasa Indonesia atau 61,4 juta orang dewasa merupakan perokok. Indonesia juga tercatat sebagai Negara terbesar ke-7 di dunia yang memproduksi tembakau. Data epidemic tembakau di dunia menunjukkan tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang setiap tahunnya. Tembakau dan produk yang mengandung tembakau seperti rokok adalah zat adiktif yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Asap rokok sangat membahayakan kesehatan perokok maupun orang lain yang ada di sekitarnya. Guna melindungi seluruh masyarakat dari bahaya asap rokok maka sangat dibutuhkan regulasi yang komprehensif dalam pengendalian tembakau dalam bentuk penetapan dan penerapan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Pengendalian PTM (PPTM) seperti dalam bentuk penerapan KTR, perilaku CERDIK (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin melakukan aktivitas fisik/ olahraga, Diet yang sehat dan berimbang, Istirahat yang cukup dan Kendalikan stress) serta deteksi dini faktor resiko PTM melalui Posbindu PTM merupakan tanggungjawab seluruh komponen bangsa, baik individu, masyarakat maupun pemerintah untuk melindungi generasi sekarang maupun yang akan datang. Komitmen bersama dari lintas sektor dan berbagai elemen akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program ini.

Terkait dengan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim kembali melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Jejaring PPTM di tingkat provinsi sebagai tindak lanjut dari pertemuan koordinasi sebelumnya serta untuk meningkatkan koordinasi berbagai komponen yang tergabung dalam jejaring PPTM untuk melindungi masyarakat dari faktor resiko PTM, khususnya bahaya asap rokok dalam wujud penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh lintas sektor dan lintas program terkait dan hasil rapat koordinasi tersebut adalah tercapainya kesepakatan dari seluruh peserta rakor mengenai upaya implementasi dan penegakan KTR di Provinsi Kaltim secara umum, dan di seluruh SKPD di lingkungan pemerintah Prov. Kaltim secara khusus dalam bentuk penilaian implementasi Pergub Nomor 1 Tahun 2013 tentang KTR. Dengan tercapainya kesepakatan tersebut, diharapkan akan tercapai keterpaduan atau sinergisitas upaya pengendalian PTM, yang diwujudkan antara lain dalam bentuk implementasi KTR di lingkungan kerja masing-masing. Melalui koordinasi yang baik dan berkesinambungan antara tim sub-jejaring dan pokja-pokja dalam Tim Jejaring PPTM Provinsi, maka diharapkan upaya pengendalian PTM akan berjalan lebih efektif dan berhasil guna menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.