Program Calon Pengantin'

Program Calon Pengantin

07 Mei 2017

Program Calon Pengantin :



  • Pendekatan skrining pada calon pengantin dilakukan sementara untuk dapat menjangkau sasaran yang belum mendapatkan skrining  melalui  program  usaha  kesehatan

  • Pencegahan penyakit Thalassemia dapat dilakukan melalui skrining pada calon pengantin (skrining pramarital). Bagi calon pengantin yang keduanya pembawa sifat Thalassemia dianjurkan untuk tidak menikah, jika tetap ingin menikah diberikan edukasi   tentang   risiko   mempunyai   keturunan dengan Thalassemia.

  • Bekerjasama dengan Kementerian Agama untuk memasukkan materi tentang   penyakit genetik yaitu Thalassemia ke dalam modul TOT Kursus Pra Nikah dan tuntunan Keluarga Sakinah bagi remaja usia nikah (seri kesehatan). Sehingga materi ini dapat disampaikan ke calon pasangan yang akan menikah saat mengikuti “Kursus Calon Pengantin”. Hal ini bisa berbentuk Surat Keputusan Bersama antara dua menteri yakni Menteri kesehatan dan Menteri Agama mengundang organisasi   profesi   dan   tokoh


Setelah calon pengantin mengikuti “Kursus Calon Pengantin” dilakukan pemeriksaan morfologi sel darah merah (sediaan hapus) dan menghitung sel darah merah secara manual untuk menghitung MCV dan MCH (bila tidak ada fasilitas cell counter)


       Setiap  pasangan   yang  memiliki  sifat  atau  riwayat keluarga Thalassemia, dan berencana memiliki anak dianjurkan untuk melakukan skrining.


Pada   kehamilan,   penjaringan   atau   skrining   utama ditujukan pada ibu hamil saat pertama kali kunjungan ANC.


         Jika   ibu   merupakan   pembawa   sifat   atau ”carrier” Thalasemia, maka skrining kemudian dilanjutkan pada ayah janin dengan teknik yang sama. Jika ayah janin normal maka skrining janin (pranatal diagnosis) tidak disarankan. Jika ayah janin  merupakan  pengidap  atau ”carrier”  Thalasemia  maka disarankan  mengikuti  konseling  genetik dan jika diperlukan melanjutkan pemeriksaan  skrining   pada janin (pranatal diagnosis).ix Pemeriksaan bayi baru lahir tidak umum dilakukan tetapi dapat dilakukan bila kedua orangtuanya adalah pembawa sifat Thalassemia.Untuk pasangan dengan yang salah satunya “carrier”, atau keduanya “carrier” atau salah satunya penyandang atau keduanya   penyandang   diberikan   edukasi   komprehensif tentang kondisi yang mungkin dialami oleh anak yang akan dilahirkan.

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
29 May 2024
Media Briefing - Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024
31 May 2024
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2024
25 May 2024
Hari Tiroid Sedunia (25 Mei 2024)
17 May 2024
Hari Hipertensi Sedunia - 17 Mei 2024
10 May 2024
Hari Lupus Sedunia - 10 Mei 2024
Selengkapnya