Peringatan: Wanita Juga Bisa Terkena Penyakit Jantung'

Peringatan: Wanita Juga Bisa Terkena Penyakit Jantung

29 Oktober 2016

Hati-hati, penyakit jantung tak hanya mengincar pria. Kaum wanita pun tak luput dari incarannya, terutama wanita yang telah memasuki masa menopause! Tak ada masalah gender soal penyakit jantung. Anda mungkin lebih sering mendengar kaum pria yang mengidap penyakit jantung dan mengalami serangan jantung. Tapi kaum wanita pun bisa mengalaminya. Pada umumnya, wanita mengalami penyakit jantung terkait dengan persoalan menopause. Saat menopause, terjadi penurunan hormon estrogen pada wanita. Padahal hormon ini bertugas untuk menjaga fleksibilitas pembuluh darah dan memperlancar aliran darah. Itulah sebabnya saat menstruasi berhenti dan produksi hormon estrogen menurun, wanita seolah kehilangan ‘penjaga’ pembuluh darah.


Seperti halnya pada pria, masalah genetis atau adanya riwayat penderita jantung dalam keluarga juga merupakan faktor risiko pada wanita. Selain itu obesitas, merokok, dan hipertensi juga merupakan faktor risiko yang harus diwaspadai. Hanya saja, meski memiliki faktor risiko yang sama, hormon estrogen membuat wanita lebih terlindungi –seperti yang telah dijelaskan di atas. Tapi hormon ini tak selalu dapat membantu. Menurut para ahli, wanita yang mengalami diabetes gestasional memiliki risiko terhadap penyakit jantung. Ini adalah diabetes yang terjadi selama kehamilan, dimana terjadi pengerasan arteri. Selain itu, wanita yang mengalami preeklampsia juga memiliki risiko terkena penyakit jantung di kemudian hari. Preeklampsia sendiri merupakan kondisi dimana wanita mengalami peningkatan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Lalu bagaimana jika Anda termasuk wanita dengan faktor risiko yang tinggi? Kenali tandanya. Sebab untuk urusan penyakit jantung, waktu adalah nyawa. Semakin cepat Anda mendapat pertolongan, maka semakin cepat pula jantung Anda diselamatkan. Untuk itu kenali tanda-tandanya.


Tanda penyakit jantung pada wanita sedikit berbeda dengan pria. Jadi jangan bayangkan Anda akan merasakan nyeri dada yang menjalar ke lengan. Ini tak seperti di film-film, dimana tokohnya akan menggambarkan serangan jantung dengan mencengkeram dadanya. Beberapa tanda yang bisa Anda waspadai antara lain adanya tekanan di dada, sesak napas, atau tekanan di antara bahu. Selain itu perhatikan juga rasa sakit di rahang, leher, atau tenggoroka. Anda sering merasa kelelahan, mual, dan pusing? Waspadai juga hal tersebut. Mengenali faktor risiko dan tanda-tandanya akan membantu Anda dalam mengambil tindakan cepat. Sebaiknya Anda juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Perhatikan juga gaya hidup Anda. Mulailah mengonsumsi makanan sehat dengan buah dan sayur 5 porsi sehari, kurangi lemak dan karbohidrat serta berolahraga secara teratur atau beraktivitas fisik setidaknya 30 menit per hari.

Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
29 May 2024
Media Briefing - Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024
31 May 2024
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2024
25 May 2024
Hari Tiroid Sedunia (25 Mei 2024)
17 May 2024
Hari Hipertensi Sedunia - 17 Mei 2024
10 May 2024
Hari Lupus Sedunia - 10 Mei 2024
Selengkapnya