Sejak tahun 2014, Kegiatan pengendalian PTM di Sidoarjo mulai digencarkan. Banyak Posbindu yang dibentuk dengan harapan dapat mendeteksi dini PTM di masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini disambut positif untuk masyarakat.
Semua Puskesmas memiliki paling tidak 1 (Satu) Posbindu di wilayahnya. Sampai saat ini telah terbentuk secara resmi 40 Posbindu umum dengan Puskesmas yang paling banyak memiliki Posbindu adalah Puskesmas Tanggulangin dengan 8 Pos.
Untuk meningkatkan cakupan usia produktif, posbindu juga dibentuk di SKPD (instansi pemerintah). Saat ini telah terbentuk secara resmi 18 Posbindu Khusus di lingkungan instansi pemerintah. Sebanyak 70% kader yang telah dilatih sudah dapat melaksanakan kegiatan Posbindu secara mandiri.
Posbindu khusus usia sekolah pun juga mulai digarap. Saat ini sudah terbentuk 1 Posbindu Khusus di SMK Kesehatan Nusantara yang didampingi oleh Puskesmas Tulangan. Rencananya akan dibentuk 1 posbindu khusus lagi di SMKN 3 Sidoarjo yang didampingi oleh Puskesmas Buduran. Dimana Guru UKS, pemegang program UKS, Kepala Puskesmas dan Pemegang Program Surveilans Buduran telah dilatih sebelumnya oleh Dinkes Prov Jatim.
Berikut daftar Posbindu umum yang dikelola oleh masing-masing Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo:
Sedangkan daftar Posbindu Khusus di Sidoarjo diantaranya:
Setelah Hari Raya Idul Fitri, Puskesmas yang berencana mengembangkan Posbindu lagi diantaranya: Barengkrajan, Tanggulangin, Buduran, Kepadangan, Tulangan, Candi, Waru. Pada akhir tahun juga diharapkan semua SKPD di Kabupaten Sidoarjo sudah membentuk Posbindu PTM.
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.