Pencegahan Sekunder Thalassemia'

Pencegahan Sekunder Thalassemia

06 Mei 2017

Pencegahan sekunder Thalassemia meliputi:



  1. Skrining/Penjaringan

  2. Deteksi dini 


Deteksi dini kasus Thalassemia mayor dan intermedia adalah kegiatan pemeriksaan klinis dan darah pada individu atau pasien yang dicurigai sebagai pasien Thalassemia.



  1. Skrining/Penjaringan


            Skrining/penjaringan Thalassemia ditujukan untuk menjaring individu dengan “carier” atau penyandang Thalasemia pada suatu populasi, idealnya dilakukan sebelum memiliki anak. Target utama skrining adalah penemuan Thalassemia minor/trait/pembawa sifat Thalassemia β dan Hb- E.


            Skrining  dapat  dilakukan  di  sekolah,  klinik  dokter keluarga, klinik keluarga berencana, klinik antenatal, saat pranikah, terutama   di   daerah   yang   berisiko   tinggi (Thalassemia belt/sabuk Thalassemia).


Skrining dapat dilakukan terintegrasi dengan program-program yang sudah berjalan yaitu:


a. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


            Dalam  upaya  meningkatkan  derajat  kesehatan  anak sekolah melalui Trias UKS yaitu: pendidikan, pelayanan dan pembinaan  lingkungan sehat maka  pelayanan kesehatan  di sekolah dilaksanakan secara menyeluruh      dengan mengutamakan kegiatan promotif,   preventif dan kegiatan deteksi dini penyakit dalam upaya penghentian proses penyakit tahap awal serta kegiatan kuratif dan rehabilitatif.


            Kegiatan pencegahan berupa penjaringan atau skrining penyakit  Thalassemia di sekolah  dilakukan  bersama-sama dengan program penjaringan kesehatan di sekolah dan saat pemeriksaan kesehatan berkala.


            Dalam pelaksanaan skrining di sekolah,petugas kesehatan dibantu oleh guru, dokter kecil, dan kader kesehatan remaja.


Kegiatan Skrining/Penjaringan sebagai berikut:


Penjaringan kesehatan pada peserta didik baru masuk/kelas7 (Siswa SMP kelas 1).


 a. Penjaringan penyakit Thalassemia yang di awali dengan melakukan  pengisian  kuesioner  yang  dilengkapi  dengan edukasi  tentang  penyakit     Jika  ditemukan riwayat keluarga dengan Thalassemia dilanjutkan dengan pemeriksaan  darah (Hb,  Hematokrit,  MCV,   MCH,  dan sediaan   hapus   darah   tepi).   Untuk   memastikan   jenis Thalassemianya  dilanjutkan  dengan  pemeriksaan  analisis Hb.


 b. Pemeriksaan kesehatan berkala. Bagi siswa   yang   tidak   mengikuti   skrining   pada   saat memasuki tahun ajaran baru, dapat dilakukan skrining pada saat pemeriksaan kesehatan berkala, yang waktunya setiap 6 bulan.

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
29 May 2024
Media Briefing - Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024
31 May 2024
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2024
25 May 2024
Hari Tiroid Sedunia (25 Mei 2024)
17 May 2024
Hari Hipertensi Sedunia - 17 Mei 2024
10 May 2024
Hari Lupus Sedunia - 10 Mei 2024
Selengkapnya