Pemantapan Surveilans PTM Berbasis Web di Kota Bandung

Surveilans merupakan metoda untuk memperoleh informasi melalui analisis yang sistematis berdasarkan hasil pegumpulan dan pengolahan data yang terus menerus, informasi yang diperoleh merupakan gambaran situasi program penanggulangan PTM sebagai kajian trend panyakit beserta faktor risiko dan sebagai rujukan upaya penanggulangan mendatang yang dituangkan dalam perencanaan dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada.

Kota Bandung dengan jumlah penduduk sebanyak 2.503.708 jiwa yang tersebar di 30 Kecamatan dan 75 puskesmas. Puskemas sebagai pembina kesehatan sesuai dengan Permenkes 75 Tahun 2014 memiliki kewajiban membina status kesehatan diwilayah kerjanya.

Penyakit Tidak Menular merupakan penyakit yang tidak ditularkan dari orang ke orang melainkan disebabkan oleh faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan gaya hidup/perilaku dan lingkungan sehingga muncul faktor risiko berupa obesitas, peningkatan kadar gula dan lemak darah serta tekanan darah. Faktor-faktor risiko tersebut yang melekat pada individu maupun lingkungan perlu dilakukan upaya pengendalian melalui pendekatan populasi dan pendekatan individu berisiko dengan menjalan upaya kegiatan masyarakat (UKM) berupa Posbindu dan upaya kegiatan perseorangan (UKP)  berupa pandu PTM.

Kegiatan-kegiatan UKP maupun UKM PTM harus dilakukan monitoring dan evaluasi melalui surveilans PTM berbasis web. Untuk mewujudkan informasi yang memiliki tingkat validitas yang memadai maka perlu upaya peningkatan kapasitas petugas dalam surveilans PTM. Pada tanggal 25-26 Juni 2018, Dinas Kesehatan Kota Bnadung mengadakan pertemuan Pemantapan Surveilans PTM bagi penanggung jawab program P2PTM puskesmas.

Harapan dari pertemuan tersebut yaitu semua puskesmas mampu melakukan surveilans PTM di Posbindu maupun FKTP melalui aplikasi yang tersedia, sehingga informasi PTM yang dihasilkan melalui surveilans berbasis web menjadi data dasar  pertimbangan dan kebijakan upaya penanggulangan PTM mendatang.