Penyakit tidak menular (PTM) utama (kardiovaskuler, stroke, kanker, diabetes mellitus, penyakit paru obstruktif kronis) telah mengalami peningkatan kejadian dengan cepat yang berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan. Mengingat luasnya spektrum penyakit tidak menular, WHO menganjurkan pendekatan penganggulangan faktor risiko secara bersama dapat mengurangi insidensi dan prevalensi PTM utama. Penanggulangan ini tidak mungkin dilakukan hanya oleh sektor kesehatan saja, namun harus melibatkan sektor lain serta pemberdayaan masyarakat untuk dapat menjamin keterlibatan masyarakat secara aktif.
Peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat PTM di Jawa Timur perlu segera ditindaklanjuti. Upaya pengendalian PTM tidak cukup hanya pengobatan saja, melainkan faktor risiko PTM juga perlu diintervensi melalui wadah yang ada di masyarakat, yaitu Posbindu PTM.
Posbindu PTM adalah pos pembinaan terpadu yang merupakan wadah kegiatan secara terintegrasi berbasis masyarakat untuk mendeteksi dan menindaklanjuti faktor risiko PTM secara dini. Posbindu PTM dikembangkan atas dasar besarnya masalah PTM di masyarakat dan mencakup upaya promosi kesehatan melalui berbagai kelompok masyarakat serta stakeholder yang telah aktif dalam tatanan desa siaga.
Kegiatan pelatihan posbindu bagi petugas ini merupakan rangkaian kegiatan pengendalian PTM di Kabupaten Kediri, dengan harapan agar PTM di Kabupaten Kediri dapat dikendalikan melalui pemantauan faktor risiko PTM di posbindu PTM.
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.