Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

Praktek lapangan peserta Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim yang diselenggarakan oleh kemenkes di Kabupaten Lamongan melalui pihak ketiga di manfaatkan dengan baik oleh masyarakat kabupaten lamongan khususnya yang ada di kota kabupaten. Bagaimana tidak? pemeriksaan yang seharusnya hanya 60 orang memludah hingga 130 orang yang ingin diperiksa. Dengan keterbatasan alat yang disediakan akhirnya disepakati hanya 80 orang di periksa pada hari itu dan sisanya akan diperiksa di kemudian hari oleh puskesmas kota. dari pemeriksaan yang dilakukan (80 orang) di temukan IVA positif sebanyak 17 orang, (± 20 %) dan 8 orang dilakukan cryo. Tingginya IVA positif yang di temukan, kami berharap dapat menanganinya dengan baik, kami perlu momen-momen yang baik yang bisa menjaring masyarakat untuk sadar akan preventif tentang kesehatannya. Di samping itu kami juga berharap pemerintah melalui kemenkes bisa memberikan rangsangan berupa alat (Cryo) agar puskesmas lebih giat lagi dalam bekerja (memeriksa dan sekaligus dapat memberikan solusinya dalam hal ini terapi cryo).

Sementara itu tempat ke 2 yang di gunakan untuk praktek lapangan adalah puskesmas turi, dari 65 wanita yang diperiksa IVA, ditemukan 3 orang IVA positif (4,6 %). Tindakan cryo dilakukan di puskesmas kota karena puskesmas turi tidak memiliki alat cryo.

Alhamdulillah dengan banyaknya masyarakat yang mau di periksa IVA, memberikan nilai plus pada peserta pelatihan sehingga mereka bisa mengaplikasikan ilmu yang di peroleh saat pelatihan dengan di dampingi oleh dokter ahlinya (obgyn). Sehingga memberikan keyakinan pada peserta apa bila mereka melaksanakan sendiri nantinya.