Monev Terpadu Desa Siaga Di Kab. Ngawi Jawa Timur dengan Topik Pengendalian Kanker Pada Perempuan'

Monev Terpadu Desa Siaga Di Kab. Ngawi Jawa Timur dengan Topik Pengendalian Kanker Pada Perempuan

09 April 2016

Dalam rangka monev desa siaga di Jawa Timur, Seksi Promkes dan Seksi P3PMK Dinas Kesehatan Prov. Jatim serta PKK Prov. Jatim bersinergi untuk melakukan evaluasi dan pembinaan desa siaga agar cakupan deteksi dini kanker pada perempuan di Kab. Ngawi semakin meningkat (Kab. Ngawi merupakan salah satu pioneer kegiatan IVA sebelum menjadi program nasional).


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10-11 Maret 2016 di Kab. Ngawi. Tim dari provinsi terdiri dari : Ketua Pokja IV PKK Prov. Jatim (Ny. Harsono), Seksi Promkes (Lestari, SKM) dan Seksi P3PMK (dr. Faridha Cahyani). Peserta dari Kab. Ngawi : Ketua Pokja II PKK Kab. Ngawi (ibu Wabup), Pokja IV PKK, perwakilan Aisiyah, Dinkes Kab. Ngawi (Kabid PPKM, Kasi Promkes, Kasi Kesga, programmer PTM). Kunjungan dilaksanakan di Dinkes Kab. Ngawi, Puskesmas Gemarang dan Desa Kawu.


Hasil kegiatan ini adalah :




  1. Melakukan evaluasi cakupan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara di Kab.Ngawi  : tahun 2013 sebesar 3,33%, tahun 2014 sebesar 2,87% dan tahun 2015 sebesar 4,43%

  2. Dinkes Ngawi sudah menjalin kemitraan dengan Aisiyah melalui program MAMPU (maju perempuan Indonesia) di 3 kecamatan dan 6 desa : Kec. Widodaren (desa Banyubiru dan desa Kedunggudel), Kec. Kedunggalan (desa Gemarang dan desa Kawu) dan Kec. Sine (desa Kauman dan desa Ngrendeng)

  3. SDM di Puskesmas Gemarang sudah dilatih IVA oleh See&Treat dan semua desa (6 desa) sudah melakukan pelayanan di polindes

  4. Puskesmas Gemarang sudah menjalin kemitraan dengan PKK dan Aisiyah. Kegiatan yang sudah dilakukan adalah workshop, penyuluhan di forum pengajian dan ibu-ibu pengantar PAUD-TK dengan topik kanker.

  5. Tokoh masyarakat Desa Kawu mendukung program deteksi dini kanker leher rahim dan payudara.


Permasalahan yang ada dalam pengendalian kanker leher rahim dan payudara di Kab. Ngawi :




  • Masyarakat lebih menyukai papsmear, namun dari sisi pembiayaan lebih mahal dan masyarakat tidak mampu

  • Ibu-ibu minta agar speculum diganti yang disposable

  • Alat cryoterapi yang ada sudah rusak

  • Pelaporan masih menggunakan format lama dan belum mengoptimalkan web PTM.


Rekomendasi :




  1. Kemitraan agar dibina kesinambungannya

  2. Mendorong masyarakat untuk menjadi peserta BPJS

  3. Mengupayakan alkes dari DAK

  4. Meningkatkan cakupan dengan integrasi dengan pelayanan KB dan IMS

  5. Bisa menambah pokja yang menangani kanker dalam desa siaga

  6. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk deteksi dini kanker leher rahim dan payudara dan menyampaikan bahwa metode IVA dan papsmear hampir sama efektifitasnya

  7. Mengoptimalkan pelaporan melalui web PTM agar mudah memantauanya.


Semoga dengan monev terpadu ini dapat semakin meningkatkan kepedulian dari semua stakeholder terkait untuk meningkatkan cakupan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara demi menyelamatkan para perempuan Indonesia. Aamiin (FC).

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
29 May 2024
Media Briefing - Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024
31 May 2024
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2024
25 May 2024
Hari Tiroid Sedunia (25 Mei 2024)
17 May 2024
Hari Hipertensi Sedunia - 17 Mei 2024
10 May 2024
Hari Lupus Sedunia - 10 Mei 2024
Selengkapnya