Kenapa obesitas bisa menyebabkan kanker?'

Kenapa obesitas bisa menyebabkan kanker?

14 Februari 2019



Penemuan terbaru yang dilakukan Trinity College Dublin di Irlandia, berhasil menjelaskan alasan obesitas bisa menyebabkan kanker.


Pasalnya, tipe sel khusus yang digunakan tubuh untuk melawan kanker, pada pengidap obesitas, akan tersumbat oleh lemak dan imbasnya, tidak berfungsi, sehingga sel kanker bisa berkembang bebas.


Di Inggris, obesitas adalah penyebab kanker yang paling bisa dicegah, selain kebiasaan merokok, sebut Cancer Research UK.


Sementara itu, lebih dari satu dari 20 kasus kanker di Inggris, dipicu berat tubuh yang berlebihan. Setiap tahunnya, Inggris mencatat 22.800 kasus kanker.


Adapun, data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2013, tercatat prevalensi penyakit kanker mencapai 0,14 persen, atau 347.792 orang dari total populasi penduduk.


Table showing preventable causes of cancer
Daftar penyebab kanker yang bisa dicegah.



Para peneliti sebelumnya telah memperkirakan bahwa lemak mengirimkan sinyal pada tubuh yang bisa membahayakan sel sehat, termasuk memicu sel kanker dan membuatnya lebih cepat membelah diri.


Lewat studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature Immunology ini, peneliti dari Trinity bisa menunjukkan bagaimana sel yang berfungsi melawan kanker, tersumbat oleh lemak.


Mereka juga berharap, penemuan ini bisa mengarahkan pada penemuan obat-obatan dan perawatan lebih lanjut yang bisa mengembalikan fungsi "sel pembunuh alami" dalam tubuh.


Menurunkan berat badan


Profesor Lydia Lynch mengatakan: "Senyawa yang bisa memblokir penyerapan lemak oleh sel pembunuh alami bisa membantu. Kami mencobanya di laboratorium dan sel bisa kembali berfungsi."


"Namun cara yang paling baik adalah dengan menurunkan berat badan, itu lebih sehat," tambah Lynch.


Dr Leo Carlin dari Cancer Research UK Beatson Institute mengungkapkan: "Walaupun kita mengetahui obesitas meningkatkan risiko 13 tipe kanker, kita belum sepenuhnya paham mekanisme keterkaitan itu."


"Studi ini bisa memperlihatkan bagaimana molekul lemak mencegah sistem imun berfungsi sebagaimana mestinya dan membuka jalan baru untuk penelitian lebih lanjut," paparnya.


Carlin juga menambahkan bahwa banyak riset fokus pada bagaimana tumor bertumbuh guna mencari target metabolik untuk menghentikannya. "Riset terbaru ini menjadi pengingat bahwa kita juga harus mempertimbangkan metabolisme sel-sel kekebalan tubuh" ujarnya.






     Cara mengurangi risiko kanker:




  • Mempertahankan berat badan ideal

  • Berhenti merokok

  • Konsumsi makanan sehat

  • Kurangi asupan alkohol, dan

  • Hindari paparan sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama. (BBC)




Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
29 May 2024
Media Briefing - Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024
31 May 2024
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2024
25 May 2024
Hari Tiroid Sedunia (25 Mei 2024)
17 May 2024
Hari Hipertensi Sedunia - 17 Mei 2024
10 May 2024
Hari Lupus Sedunia - 10 Mei 2024
Selengkapnya