05 September 2024

Kenali Siklus Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Cara Mencegahnya Sejak Dini

Kenali Siklus Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Cara Mencegahnya Sejak Dini
Oleh : Penyakit Tidak Menular Indonesia

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia, termasuk di Indonesia. PJK terjadi karena adanya penyumbatan di pembuluh darah arteri yang bertugas mengalirkan darah ke jantung. Penyakit ini tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan merupakan hasil dari proses panjang yang dimulai sejak usia dini. Pola hidup yang kurang sehat, seperti pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok, dapat mempercepat terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Oleh karena itu, penting untuk memahami siklus terjadinya PJK agar kita dapat mencegahnya sejak dini melalui perubahan gaya hidup sehat.


Siklus Hidup dan Penyakit Jantung Koroner (PJK)


Proses terjadinya Penyakit Jantung Koroner dimulai sejak usia sangat dini. Bayi yang baru lahir hingga masa kanak-kanak sudah dapat memulai akumulasi faktor-faktor yang akan berkontribusi pada risiko PJK di kemudian hari. Infografis ini menunjukkan tahapan perkembangan siklus hidup yang berkaitan dengan risiko PJK.


Pada bayi dan balita, meskipun belum terlihat adanya penyumbatan, gaya hidup yang diterapkan oleh orang tua seperti pemberian nutrisi yang sehat dan kebiasaan aktif bergerak sangat penting. Anak sekolah dan remaja mulai menghadapi risiko yang lebih tinggi karena seringkali terpapar pada makanan cepat saji, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan duduk terlalu lama di sekolah dan rumah.


Pada masa dewasa, penyumbatan pembuluh darah mulai terjadi akibat akumulasi pola hidup yang tidak sehat. Tahapan penyumbatan ini digambarkan mulai dari 0%, 30%, 70%, hingga mencapai 99%, yang pada akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung jika tidak ditangani. Oleh karena itu, memahami siklus ini sejak dini bisa menjadi langkah penting dalam pencegahan PJK di kemudian hari.


Faktor Risiko yang Perlu Diperhatikan


Berbagai faktor risiko dapat memengaruhi munculnya PJK, mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup. Gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi makanan berlemak dan berkolesterol tinggi, kurangnya olahraga, serta kebiasaan merokok menjadi penyebab utama terjadinya penyumbatan pada arteri. Bahkan, kurang tidur atau stres berlebihan juga dapat memperburuk kondisi jantung.


Selain itu, wanita yang sedang hamil dan menyusui (ibu hamil & ibu menyusui), serta kelompok produktif seperti Pasangan Usia Subur (PUS) dan Wanita Usia Subur (WUS), perlu mendapat perhatian lebih karena berbagai perubahan hormonal dan gaya hidup yang mereka alami dapat memengaruhi risiko PJK.


Penyakit Jantung Koroner tidak muncul tiba-tiba, tetapi merupakan akumulasi dari gaya hidup yang kurang sehat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami siklus terjadinya PJK dan memulai langkah pencegahan sejak dini. Dengan menjaga pola hidup sehat mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa, risiko terkena PJK dapat dikurangi secara signifikan. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan jantung dengan mengadopsi pola hidup yang lebih baik untuk masa depan yang lebih sehat.



#CegahPJK #HidupSehat #JagaJantung #PolaHidupSehat #SehatSejakDini #PenyakitTidakMenularIndonesia #PTM #PenyakitTidakMenular



Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
29 May 2024
Media Briefing - Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024
31 May 2024
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2024
25 May 2024
Hari Tiroid Sedunia (25 Mei 2024)
17 May 2024
Hari Hipertensi Sedunia - 17 Mei 2024
10 May 2024
Hari Lupus Sedunia - 10 Mei 2024
Selengkapnya