Kemenkes Temukan 13 Jenis Penyakit Penyebab Meninggalnya Petugas Pemilu di 15 Provinsi  '

Kemenkes Temukan 13 Jenis Penyakit Penyebab Meninggalnya Petugas Pemilu di 15 Provinsi

12 Mei 2019

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan tenaga kesehatan di daerah untuk melaksanakan pelayanan kesehatan, termasuk melakukan investigasi penyebab meninggalnya petugas Pemilu 2019.


Hingga hari ini, telah dilakukan investigasi penyebab kematian petugas pemilu di 15 provinsi. Hasilnya, diketahui jumlah korban meninggal di DKI Jakarta sebanyak 22 jiwa, Jawa Barat 131 jiwa, Jawa Tengah 44 jiwa, Jawa Timur 60 jiwa, Banten 16 jiwa, Bengkulu 7 jiwa, Kepulauan Riau 3 jiwa, Bali 2 jiwa, Kalimantan Selatan 8 jiwa, Kalimantan Tengah 3 jiwa, Kalimantan Timur 7 jiwa, Sulawesi Tenggara 6 jiwa, Gorontalo tidak ada, Kalimantan Selatan 66 jiwa, dan Sulawesi Utara 2 jiwa.


Berdasarkan laporan dinas kesehatan dari 15 provinsi itu jika diakumulasikan, ditemukan kematian disebabkan oleh 13 jenis penyakit dan 1 kecelakaan. 13 penyakit tersebut adalah infarct myocard, gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, meningitis, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, dan kegagalan multi organ. Kebanyakan usia korban meninggal di kisaran 50-59 tahun.


Selanjutnya, Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi mengatakan terkait jadwal petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) perlu dilihat terlebih dahulu jadwal padatnya seperti apa. Karena terkait penjadwalan ini perlu pendalaman lebih lanjut dengan KPU.



Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan RI, drg Oscar Primadi (Foto: Istimewa)

“Nantinya kita akan bahas bersama KPU untuk perencanaan pemilu mendatang,” katanya, di Jakarta, Jumat (10/2).


Ke depannya, kata Sekjen, petugas pemilu yang dipekerjakan diupayakan mempunyai kondisi kesehatan yang baik, lingkungan pekerjaan yang sehat, tidak merokok dan tidak terpapar asap rokok, ruangan yang cukup luas, dan ritme kerja dan jam kerja di atur dengan baik, serta memberikan porsi istirahat yang cukup.



CERDIK Cegah Penyakit Tidak Menular



Infografis :CERDIK (Grafis :Ira Carlina / Pengarah anitasari)

CERDIK adalah perilaku hidup sehat yang menjadi slogan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Gaya hidup CERDIK penting sekali untuk dipahami dan dilakukan oleh siapapun agar terhindar dari terkena penyakit tidak menular dan komplikasinya. 


6 Pesan utama dari CERDIK adalah sebagai berikut: 



  • Cek kesehatan secara berkala

  • Enyahkan asap rokok

  • Rajin aktivitas fisik

  • Diet seimbang

  • Istirahat cukup

  • Kelola stres


Penyebab kematian petugas KPPS seperti dilaporkan  di atas hampir semuanya  diakibatkan penyakit tidak menular. Oleh karenanya bagi  Anda yang berusia antara 15 tahun ke atas harus rajin melakukan pengecekan secara berkala  kesehatannya baik secara mandiri, melalui Posbindu atau di Fasilitas Kesehatan lainnya. Pemeriksaan kesehatan ini untuk memantau faktor risiko PTM sehingga FR PTM dapat dicegah dan dikendalikan secara dini. Tidak merokok dan terpapar asap rokok , beraktifitas fisik paling sedikit 30 menit perhari, diet seimbang dengan menerapkan pola makan isi piringku dengan cukup sayur buah, istirahat cukup dan mengelola stres.



#CERDIK #PTM ##InfarctMyocard, #GagalJantung, #KomaHepatikum, #stroke, #RespiratoryFailure, dan #Meningitis, #Asma, #Sepsis, #PetugasPPS  #NCDs #K3 


Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
29 May 2024
Media Briefing - Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024
31 May 2024
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2024
25 May 2024
Hari Tiroid Sedunia (25 Mei 2024)
17 May 2024
Hari Hipertensi Sedunia - 17 Mei 2024
10 May 2024
Hari Lupus Sedunia - 10 Mei 2024
Selengkapnya