Kegiatan perdana Posbindu "Semangat Baru" di Desa Tamban Bangun Kec. Tamban Kabupaten Barito Kuala

Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi (Penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.

Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala tepatnya di Desa Tamban Bangun telah terbentuk Posbindu PTM yang di beri nama “Posbindu Semangat Baru” Posbindu ini baru di resmikan dan memulai kegiatan pada Tanggal 29 Maret 2018 dan selajutnya rutin di laksanakan setiap bulannya pada tanggal 11.                         

Berbagai cara dan upaya yang di lakukan oleh teman-teman petugas kesehatan di Puskesmas Tamban (Ismanto & Sumiarto ) di bantu para kader dan tenaga  kesehatan lainnya kemudian membentuk tim agar supaya terlaksananya kegiatan posbindu ini, antara lain dengan membuat instagram posbindu_tambankm4, Follow yaa…. ;) berbagai informasi dan kegiatan akan di share disana oleh tim yang telah di bentuk, dan selebaran undangan untuk mengajak masyarakat di wilayah Desa Tamban Bangun datang ke Posbindu PTM.

Dengan memanfaatkan Aula milik desa yang berada tepat disamping kantor Kepala Desa Tamban Bangun Km.4 RT.03 kegiatan posbindu alhamdulilah dapat terlaksana dengan lancar. :)

           Antusias warga terlihat dari yang datang untuk memeriksakan dirinya, ada 60 peserta warga masyarakat yang datang dan tercatat di buku register pada saat pelaksanaan kegiatan posbindu perdana ini.

Dengan keterbatasan alat yang ada maka kegiatan yang di lakukan sebatas pemeriksaan sederhana. Adapun pemeriksaan yang di lakukan antara lain : Pengukuran Tinggi badan,Penimbangan Berat badan, pengukuran lingkar perut, pengukuran tekanan darah, untuk pemeriksaan gula darah dan kolesterol masih dalam batas tertentu, ketersediaan stik untuk memenuhi semua kebutuhan warga belum bisa dipenuhi karena keterbatasan dana.