Saatnya belajar mengenal keempat kondisi yang terkait dengan penyakit jantung agar Anda dapat mencari tahu cara mencegahnya.
Gangguan Kardiovaskular
Gangguan jantung yang termasuk ke dalam golongan ini terkait dengan jantung dan pembuluh darah. Beberapa di antaranya adalah penyakit pembuluh darah koroner, gagal jantung dan masalah pada pompa/katup jantung.
Kolesterol
Lemak mengental yang bentuknya mirip lilin terbentuk di dalam hati dan disirkulasikan ke seluruh aliran darah. High-density lipoprotein (HDL) adalah kolesterol “baik” yang melindungi jantung, sedangkan low-density lipoprotein (LDL) yang kerap disebut kolesterol “jahat” dapat mengarah menjadi timbunan plak yang menempel pada pembuluh darah dan dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
Sindrom Metabolik
Sejumlah kondisi yang membahayakan kesehatan (tekanan darah tinggi, kelebihan lemak perut, gula darah yang meningkat dan angka kolesterol yang abnormal) yang dapat menggiring Anda ke penyakit jantung; biasanya cenderung meroket pada wanita berusia 20-39 tahun, namun sebenarnya dapat dicegah dengan cara mengatur pola makan dan berolahraga.
Trigliserida
Biasanya menumpuk bersama dengan kolesterol --- angkanya harus dicek secara teratru --- ini adalah tipe kalori yang disimpan sebagai lemak yang akan digunakan tubuh sebagai energi. Apabila tidak terbakar, level trigliserida akan terus meroket naik dan otomatis meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung.
Waspadai Gejala Samar Ini
Beberapa gejala serangan jantung terkesan "diam-diam", hanya memberi gejala kecil atau tidak sama sekali. Gejala-gejala samar dan sering tidak disadari sebagai penyakit jantung, lebih kerap dialami oleh wanita. Demikian menurut penelitian yang dilakukan oleh tim dari National Institute of Health (NIH). Gejala-gejala tersebut antara lain nyeri dada ringan, mual, muntah, kelelahan tanpa sebab, mulas, sesak napas, atau rasa tidak nyaman di leher atau rahang. Serangan jantung tersembunyi bahkan mungkin mirip seperti flu perut atau gangguan pencernaan.
Dalam beberapa kasus, pasien dengan gejala tersebut merasa tidak terlalu buruk sehingga tak merasa perlu pergi ke dokter. Padahal serangan jantung seperti ini dapat mengakibatkan jaringan parut pada jantung yang mungkin mengacaukan aliran listrik di jantung, menyebabkan ritme jantung abnormal, atau aritmia. Ketika itu terjadi, jantung Anda akan berdetak terlalu cepat, membuatnya tak dapat memompa darah dengan efisien. Ini bisa menyebabkan serangan jantung mendadak atau jantung tiba-tiba berhenti bekerja.
Penyakit jantung dapat membunuh satu dari empat perempuan --- ini berarti 3 x lipat lebih mematikan dibandingkan kanker payudara.
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.