Lindungi Keluarga Dari Diabetes'

Lindungi Keluarga Dari Diabetes

14 April 2018

Diabetes adalah penyakit yang berbahaya dan mematikan. Data milik Kementerian Kesehatan yang diperoleh dari Sample Registration Survey 2014 menunjukkan diabetes menjadi penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%, setelah stroke (21,1%), dan penyakit jantung koroner (12,9%).

Di Indonesia, prevalensi diabetes di Indonesia mengalami peningkatan dari 5,7% pada 2007 menjadi 6,9% atau sekitar 9,1 juta jiwa pada 2013. Data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2017 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah diabetesi sebanyak 10,3 juta jiwa. Jika tidak ditangani dengan baik, World Health Organization bahkan mengestimasikan angka kejadian diabetes di Indonesia akan melonjak drastis menjadi 21,3 juta jiwa pada 2030.

90% dari total kasus diabetes merupakan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada orang dewasa, namun beberapa tahun terakhir juga ditemukan pada anak-anak dan remaja. Hal ini berkaitan erat dengan pola diet tidak seimbang dan kurang aktivitas fisik yang membuat anak memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

Orang yang hidup dengan diabetes tipe 2 memiliki gejala yang begitu ringan. Penderita tidak akan menyadari kondisi kesehatannya tengah terganggu dalam jangka waktu yang lama, sehingga penyakit ini pun cenderung terabaikan. Namun penyakit diabetes tipe 2 akan diam-diam merusak fungsi berbagai organ tubuh dan menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit kardiovaskular, kebutaan, gagal ginjal, dan amputasi anggota tubuh bagian bawah. Diabetes yang tidak ditanggulangi segera dapat menyebabkan penurunan produktivitas, disabilitas dan kematian dini.

Orang tua memegang peranan penting dalam melindungi keluarga dari diabetes. Orang tua sebaiknya memperhatikan faktor gaya hidup tidak sehat yang menjadi pemicu diabetes tipe 2, antara lain jumlah asupan energi yang berlebih, kebiasaan mengonsumsi jenis makanan dengan kepadatan energi yang tinggi (tinggi lemak dan gula, kurang serat), jadwal makan tidak teratur, tidak sarapan, kebiasaan mengemil, teknik pengolahan makanan yang salah (banyak menggunakan minyak, gula, dan santan kental), serta kurangnya aktivitas fisik yang diakibatkan kemajuan teknologi dan tersedianya berbagai fasilitas yang memberikan berbagai kemudahan bagi sebagian besar masyarakat.


Untuk melindungi keluarga dari diabetes tipe 2, berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan :



  • Tidak makan sambil menonton TV

  • Batasi penggunaan gawai

  • Perbanyak aktivitas di luar ruangan

  • Biasakan makan dengan keluarga

  • Biasakan sarapan sehat

  • Biasakan membawa bekal makanan sehat dan air putih dari rumah

  • Batasi konsumsi makanan siap saji dan pangan olahan, jajanan, dan makanan selingan manis, asin, dan berlemak

  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah

  • Tidak merokok dan minum minuman beralkohol

  • Hindari konsumsi minuman ringan dan bersoda.



Untuk mengendalikan diabetes, Kementerian Kesehatan juga telah membentuk 33.000 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) untuk memudahkan akses masyarakat dalam melakukan deteksi dini diabetes.



Kementerian Kesehatan pun telah mencanangkan gerakan CERDIK yang dapat dijadikan pedoman pencegahan diabetes bagi keluarga Indonesia.



  • Cek kesehatan berkala yaitu periksa tensi, gula darah dan kolesterol secara teratur, serta mengendalikan berat badan ideal.

  • Enyahkan asap rokok dan tidak merokok.

  • Rajin aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dengan prinsip baik, benar, teratur dan terukur.

  • Diet seimbang dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, perbanyak konsumsi buah dan sayur, menekan konsumsi gula maksimal 4 sendok atau 50 gram per hari, serta menghindari makanan manis atau berkarbonasi.

  • Istirahat yang cukup.

  • Kelola stres dengan baik dan benar.

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya