Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei. Tema Global Hari Hipertensi Sedunia Tahun 2021 ini adalah “Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer”. Indonesia mengadopsi dengan tema : “Cegah dan Kendalikan Hipertensi dengan Tepat untuk Hidup Sehat Lebih Lama”.
Tema ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga untuk
a. Melakukan pengukuran tekanan darah secara mandiri atau di fasilitas pelayanan kesehatan secara berkala minimal 1 bulan sekali
b. Mencegah dan mengendalikan faktor risiko hipertensi dan mengendalikan PTM sebagai komorbid Covid-19
Dalam rangka Hari Hipertensi Sedunia Tahun 2021, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan “Gerakan Pengukuran Tekanan Darah Secara Mandiri” selama Bulan Mei 2021 melalui aplikasi https://cegahhipertensi.top
b. Melaksanakan sosialisasi, edukasi, dan diseminasi informasi tentang hipertensi melalui berbagai media cetak, media elektronik, dan media sosial, serta pemasangan spanduk, umbul-umbul berisi pesan tentang hipertensi baik di pusat maupun daerah (provinsi dan kabupaten/kota).
Kementerian Kesehatan menyampaikan himbauan agar semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, agar selama masa pandemi Covid-19:
a. Tetap jalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak 1 - 2 meter, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas).
b. Konsumsi makanan sehat, hindari garam, gula, dan lemak berlebihan
c. Upayakan aktivitas fisik 30 menit/hari atau sesuai anjuran dokter
d. Pertahankan indeks masa tubuh 23 kg/m2 dan lingkar pinggang kurang dari 90 cm untuk pria dan kurang dari 80 cm untuk wanita
e. Berhenti merokok
f. Istirahat cukup (tidur 6-8 jam sehari) dan kelola stress
g. Bagi yang memiliki alat pengukur tekanan darah, dapat melakukan pemantauan tekanan darah mandiri secara rutin
h. Bagi penyandang Hipertensi, minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
i. Manfaatkan teknologi informasi telekonsultasi atau menghubungi dokter online atau telemedicine
j. Simpan nomor kontak Dokter atau fasyankes tempat Anda berobat, atau hubungi dokter online yang tersedia di beberapa platform digital
k. Bila muncul gejala demam, batuk, suara serak dan sesak nafas, hubungi fasyankes terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pengendalian tekanan darah pada masa pandemik Tidak ada bukti kuat untuk menunjang pendapat bahwa hipertensi meningkatkan kerentanan dan prognosis penyandang COVID-19 sehingga Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat tidak memasukkan hipertensi ke dalam daftar komorbiditas yang berpengaruh terhadap prognosis COVID-19. Sebaliknya, penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal kronik dimana hipertensi merupakan kontributor utamanya, berhubungan dengan prognosis penyandang COVID-19. Semua pasien hipertensi direkomendasikan minum obat antihipertensi yang diresepkan termasuk inhibitor angiotensin converting enzyme (ACE) dan angiotensin receptor blocker (ARB) mengingat tidak ada bukti bahwa obat antihipertensi memperberat COVID-19 dan kontrol tekanan darah berkontribusi terhadap penyakit jantung, stroke dan ginjal. Dengan demikian, terapi optimal hipertensi diperkirakan berkontribusi terhadap prognosis COVID-19.