02 Maret 2018

Kenapa Perempuan Butuh Tidur Lebih Banyak Ketimbang Pria?

Kenapa Perempuan Butuh Tidur Lebih Banyak Ketimbang Pria?
Oleh : P2PTM Kemenkes RI

Perempuan cenderung membutuhkan lebih banyak tidur daripada pria karena "kompleks"-nya kerja otak, demikian menurut penelitian.

Otak bekerja lebih keras

Para ilmuwan menemukan bahwa perempuan membutuhkan sekitar 20 menit lebih banyak tidur dibandingkan pria. Penyebabnya: otak perempuan bekerja lebih keras di siang hari. Penelitian dilakukan pada sekelompok sampel 210 pria dan wanita setengah baya.

Memulihkan Otak

"Salah satu fungsi utama tidur adalah membiarkan otak pulih dan memperbaiki dirinya sendiri," demikian papar penulis studi Jim Horne, seorang pakar yang sebelumnya direktur Pusat Penelitian Tidur di Universitas Loughborough. "Saat tidur nyenyak, korteks - bagian otak bertanggung jawab atas memori pikiran, bahasa dan sebagainya.


Semakin keras kerja otak, butuh tidur lebih

Prof Horn mengatakan kebutuhan tidur itu disebabkan kompleksitas dan intensitas aktivitas otak di siang hari: "Semakin banyak otak Anda yang Anda gunakan di siang hari, semakin banyak yang perlu dipulihkan dan akibatnya, semakin banyak tidur yang Anda butuhkan.


Sekitar 20 menit lebih lama, bisa kurang, bisa lebih

"Wanita cenderung multi tugas - mereka banyak melakukan sekaligus dan fleksibel - dan karena itu mereka menggunakan lebih banyak otak daripada pria. Karena itu, kebutuhan tidur mereka lebih besar. "Rata-rata 20 menit lebih, tapi beberapa perempuan mungkin memerlukan sedikit lebih banyak atau lebih sedikit dari perkiraan ini."


Bisa juga pada pria

Namun, perlu dicatat, pria yang memiliki pekerjaan kompleks yang melibatkan banyak "pengambilan keputusan dan pemikiran lateral" juga cenderung membutuhkan lebih banyak tidur daripada rata-rata pria.

Efek Psikologis

Studi tersebut juga menemukan bahwa kualitas tidur buruk yang dialami di antara perempuan berkaitan dengan sejumlah efek samping. Meningkatnya tingkat tekanan psikologis dan perasaan permusuhan, depresi, dan kemarahan yang lebih besar semuanya ditemukan kebanyakan pada perempuan yang tidurnya kurang nyenyak, bukan pada pria. (ed: ap/hp/independent/brighside)


Artikel Sebelumnya
Lawan Kanker Dengan Berolahraga
Artikel Selanjutnya
Khasiat Dan Manfaat Pisang

Upcoming Agenda
27 September 2022

Hari Jantung Sedunia 2022

31 Maret 2022

Webinar Hari Ginjal Sedunia'22 : Kenali, Jaga dan Rawat Ginjal Kita Dengan PATUH

26 Maret 2022

Webinar Nakes :Pencegahan & Intervensi Obesitas di FKTP (WOD 2022)

24 Maret 2022

Webinar (HTTS 2022 Seri 1) : Rokok dan Pandemi COVID-19

Selengkapnya
Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia