Pembekalan Kader dalam rangka Deteksi Dini FR PTM di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan

Penyakit tidak menular sudah menjadi masalah kesehatan di Provinsi Kalimantan Selatan, hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kasus  Penyakit Tidak Menular (PTM), antara lain Gagal Ginjal, Jantung Koroner, Hipertensi, Diabetes Melitus, Kecelakaan dan sebagainya.

Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit tidak menular tersebut, antara lain dengan mengembangkan  konsep Posbindu PTM. Pada Posbindu PTM dilakukan kegiatan skrining yang mencakup penyakit jantung dan pembuluh darah dan beberapa masalah PTM.

Guna mencapai target tersebut diatas, antara lain  telah dilakukan sosialisasi faktor resiko penyakit tidak menular di Gedung Hammy Tapin pada tanggal 23 Januari 2019 yang dihadiri oleh 29 peserta, terdiri dari Kepala Puskesmas, Bikor Puskesmas,Pengelola Program PTM, Perawat Puskesmas, Bidan Desa, Kepala Desa, PKK Kecamatan, dan sekdes Terpilih diKabupaten Tapin.

 Sebagai rangkaian kegiatan ini dilaksanakannya pembekalan kader di 5 desa terpilih di Kabupaten Tapin. Rangkaian Kegiatan berikutnya adalah pemeriksaan dini Faktor resiko oleh kader yang sudah dilatih didesa terpilih tersebut kepada 100 orang sasaran yang berbeda sebanyak dua kali dalam sebulan selama 6 bulan ke depan.

Kegiatan ini dilakukan untuk memfasilitasi daerah dalam rangka pencapaian cakupan SPM dimana seluruh warga berusia di atas 15 tahun harus mendapatkan dideteksi dini faktor resiko PTM nya. 

Peserta pada kegiatan pembekalan Kader tentang faktor resiko penyakit tidak menular terdiri dari 5 orang kader dari 5 desa terpilih dikabupaten Tapin, yaitu : desa timbung, desa hangui, desa rantau bujur, desa paring guling,desa bungur baru. Narasumber antara lain Kepala Bidang P2P Kabupaten Tapin, serta Kepala Seksi P2PTM & Keswa serta staf teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin.

Dengan kegiatan pembekalan kader ini, diharapkan semua kader terpilih telah mampu dan tahu apa tugasnya di posbindu, selanjutnya diharapkan posbindu di wilayah mereka mampu mandiri, dan kader menjadi agen informasi kesehatan di desa masing-masing, dan diharapkan bisa membawa masyarakat di wilayahnya untuk selalu menjaga kesehatannya dengan cerdik.

Pembekalan Kader di Kabupaten Tapin ini selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan deteksi dini FR PTM di desa-desa terpilih, oleh para kader terlatih dan didampingi oleh tenaga kesehatan. (Kusumorini-Kalsel)