29 September 2024

 Ayo Bergerak untuk Sehatkan Jantungmu

 Ayo Bergerak untuk Sehatkan Jantungmu
Oleh : P2PTM Kemenkes RI

Penyakit jantung adalah salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia, bahkan menjadi penyebab kematian nomor satu. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 17 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Di Indonesia, angka kematian akibat penyakit ini juga sangat tinggi, mencapai 651.481 orang per tahun. Penyakit ini termasuk stroke, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung akibat hipertensi (Institute for Health Metrics and Evaluation, 2019).


Peningkatan prevalensi penyakit jantung di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), jumlah penderita penyakit jantung naik dari 0,5% pada tahun 2013 menjadi 1,5% pada 2018, dengan total lebih dari 2,78 juta orang yang menderita penyakit jantung. Yang lebih mengejutkan, penyakit ini banyak menyerang kelompok usia produktif, sehingga menyebabkan beban sosial dan ekonomi yang besar bagi masyarakat.


Penyebab Utama Penyakit Jantung


Gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya kasus penyakit jantung di Indonesia. Kebiasaan merokok, pola makan tinggi lemak, gula, dan garam, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi kontributor signifikan. Bahkan, diperkirakan 50% penderita penyakit jantung koroner (PJK) berisiko mengalami henti jantung mendadak, yang sering kali berakibat fatal.


Selain itu, biaya kesehatan yang dikeluarkan untuk menangani penyakit ini sangat besar. Pada tahun 2023, pembiayaan untuk penyakit jantung dan stroke melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai 22,8 triliun rupiah, menjadikannya salah satu penyakit dengan pembiayaan terbesar di Indonesia.


Langkah Pencegahan: Gaya Hidup Sehat


Untuk mencegah penyakit jantung, kita semua harus mulai dari diri sendiri dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan:



  1. Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih. Makanan yang tinggi lemak dan gula meningkatkan risiko penyakit jantung.

  2. Rutin berolahraga. Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit.

  3. Hindari rokok. Merokok adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan penyakit jantung.

  4. Cek kesehatan secara berkala. Skrining kesehatan membantu mendeteksi risiko penyakit jantung sejak dini.


Hari Jantung Sedunia: Momentum untuk Berubah


Setiap tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia. Pada tahun 2024, tema global yang diusung adalah "Use Heart for Action," sementara di Indonesia kita diajak untuk "Ayo Bergerak untuk Jantung Sehatmu." Tema ini mengingatkan kita semua untuk melakukan langkah-langkah pencegahan agar jantung kita tetap sehat.


Melalui peringatan ini, masyarakat diharapkan menerapkan perilaku CERDIK: Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres. Bagi yang sudah didiagnosis dengan penyakit jantung atau penyakit tidak menular (PTM) lainnya, perilaku PATUH (Periksa kesehatan secara rutin, Atasi penyakit dengan pengobatan, Tetap diet sehat, Upayakan aktivitas fisik, Hindari rokok dan alkohol) harus diterapkan untuk menjaga kondisi kesehatan tetap stabil.


Kolaborasi untuk Masa Depan Sehat


Pencegahan dan pengendalian penyakit jantung tidak bisa dilakukan sendirian. Pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Teknologi juga bisa dimanfaatkan, seperti aplikasi kesehatan dan telemedicine, untuk membantu memantau kesehatan jantung secara berkala.


Dengan langkah nyata, perubahan gaya hidup, dan kerja sama dari berbagai pihak, kita bisa mencegah penyakit jantung dan menciptakan masa depan yang lebih sehat untuk semua. Mari bersama-sama bergerak untuk jantung yang lebih sehat dan Indonesia yang lebih baik!



Ayo mulai sekarang, bergerak untuk Sehatkan Jantungmu!



#HariJantungSedunia2024 #JantungSehat #PTM #PenyakitTidakMenular #PenyakitTidakMenularIndonesia #PTM



Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
29 May 2024
Media Briefing - Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024
31 May 2024
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 31 Mei 2024
25 May 2024
Hari Tiroid Sedunia (25 Mei 2024)
17 May 2024
Hari Hipertensi Sedunia - 17 Mei 2024
10 May 2024
Hari Lupus Sedunia - 10 Mei 2024
Selengkapnya