Program kerja Direktorat Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada tahun ketiga memperlihatkan beberapa capaian yang melampaui target indikator RPJMN tahun 2017 sebagai berikut :
1. Capaian indikator RPJMN yang kesatu yaitu prevalensi tekanan darah tinggi pada tahun 2017 adalah 25,8 % lebih tinggi 1,52 % dari target 24,28 %
2. Sedangkan capaian indikator RPJMN yang kedua yaitu mempertahankan prevalensi obesitas pada tahun 2017 adalah 20,7 % lebih tinggi 5,3 % dari target 15,4 %
3. Dan capaian indikator RPJMN yang ketiga mengenai prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun realisasinya 8,8 % lebih tinggi 3,5 % dari target 2017 (5,9 %)Sedangkan untuk capaian indikator Renstra tahun 2017 adalah sbb : Capaian capaian indikator tersebut diperoleh dengan kegiatan kegiatan berdasar strategi yang ditetapkan antara lain ;Advokasi Sejumlah langkah advokasi dan peraturan dikembangkan guna menciptakan dukungan politis yang kuat dan pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian yang melibatkan multisektor antara lain : Advokasi Germas sampai terbitnya Inpres Nomor. 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sebagai payung RAN PTM Multisektor 2015-2019 (Permenkes No. 5 tahun 2017).Advokasi SPM Kab/Kota bidang kesehatan sampai terbitnya Permenkes 43 tahun 2017, Permendagri dan PP No. 2 Tahun 2018 tentang SPM.
2. Dukungan Sarana dan Prasarana Untuk memberi dorongan pada daerah agar meningkatkan partisipasi masyarakat dan deteksi dini faktor risiko PTM dilakukan pendekatan per area melalui satu Posbindu PTM di setiap desa.
Beberapa peralatan untuk mendukung kegiatan tersebut diadakan agar tercapai indikator renstra dan RPJMN berupa :
Pengadaan Posbindu Kit sejumlah 1958 paket yang telah didistribusikan ke 11 Provinsi, 53 Kabupaten/kotaPengadaan Co Analyzer sejumlah 105 paket yang didistribusikan ke 20 provinsi, 50 kabupaten kota dan bufferstock (20 buah)Pengadaan lipid pane sejumlah 252 paket untuk buffer stock
3. Dukungan TOT/Peningkatan Kapasitas SDM TOT telah diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas SDM antara lain :
No |
Kegiatan |
Jumlah Batch |
Jumlah Peserta |
Pelaksanaan |
1 |
TOT Posbindu PTM bagi Petugas Pelaksana Posbindu PTM |
1 |
9 Provinsi, LSM & Lembaga Keagamaan |
4-10 Mei 2017 |
2 |
Pelatihan Posbindu PTM bagi Petugas Pelaksana Posbindu PTM |
1 |
30 PKM |
Bekasi 15 -19 Mei 2017 |
3 |
Pelatihan Penyelenggaraan Cerdik bagi Petugas Pelaksana Posbindu PTM di Sekolah |
1 |
9 Provinsi |
Bekasi 15-18 Mei 2017. |
4 |
TOT Surveilans PTM bagi Petugas Pelaksana Posbindu PTM |
2 |
|
Jakarta 6 - 12 Februari 2017 dan Bekasi 25-29 April 2017 |
5 |
TOT Pelayanan Terpadu PTM di FKTP |
2 |
28 Provinsi |
Bogor, 2-10 Mei 2017 |
6 |
TOT Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim |
1 |
10 Provinsi |
Jakarta, 23-30 Juli 2017 |
7 |
TOT Penemuan Dini Kanker Pada Anak |
1 |
10 Provinsi |
Jakarta 20- 25 Maret 2017 |
8 |
TOT Paliatif Kanker |
1 |
5 Provinsi |
Jakarta 13-18 Maret 2017 |
9 |
TOT Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Indera untuk Tenaga Kesehatan di FKTP |
3 |
@ 5 Provinsi , 3 x 5 Prov= 15 Provinsi |
Jakarta, 12-19 Maret dan 2-9 April 2017 |
10 |
Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Fungsional untuk Dokter Umum di FKTP |
1 |
9 Provinsi |
Jakarta, bulan November 2017 |
11 |
TOT Bagi Guru dan Tenaga Kesehatan dalam Implementasi KTR dan UBM disekolah |
2 |
@ 6 Prov, 12 Kab/Kota, 24 PKM, 24 guru SMP dan 24 guru SMA |
Makasar 16 – 20 Feb 2017 Surakarta 21 -25 Feb 2017 |
12 |
Workshop HIpertensi |
1 |
34 Provinsi @ 2 org = 68 orang |
Bogor, 17-19 Mei 2017 |
13 |
Lokakarya Reduksi Gula Garam Lemak |
1 |
50 org, Akademisi, Lintas Program dan Lintas Sektor |
Bekasi, 20-22 Juli 2017 |
4. Program Kemitraan
Selain kebijakan dan sejumlah strategi diatas untuk mengatasi beban PTM diperlukan dengan melibatkan berbagai pihak pemangku kepentingan terkait baik dukungan dari pemerintah dengan tingkat yang lebih tinggi maupun LSM serta kolaborasi dengan swasta. Berbagai kegiatan untuk memperluas cakupan dan peningkatan kualitas antara laina dalah :
- Dengan TNP2K kantor Sekretariat Wakil Presiden dan mitra swasta (Novo Nordisk, Herbalife dan lain-lain) meluncurkan program Indonesia Mampu Cegah risiko Tinggi Diabetes dan Hipertensi.Kegiatan berupa dukungan added Value terhadap pelaksanaan Posbindu PTM untuk perluasan cakupan dan peningkatan mutu kegiatan intervensi di Posbindu PTM.
- Asosiasi Hipertensi Indonesia (INASH) dan Kemenkes mengadakan Bulan Pengukuran Tekanan Darah (May Month Measurement/MMM) dalam rangka Hari Hipertensi Sedunia tercapai sekitar 70.000 peserta
5. Kegiatan berupa Dukungan Added Value terhadap pelaksanaan Posbindu PTM untuk perluasan cakupan dan peningkatan mutu kegiatan intervensi di Posbindu PTM.
6. Kerjasama dengan jejaring swasta PT Gorrys Indonesia pengembangan aplikasi dan perluasan jejaring penyedia jasa boga yang peduli kesehatan (catering, restoran penyedia makanan sehat sesuai standar, rendah GGL, diet seimbang, cukup porsi serat buah sayur).
7. Penguatan dan Penyempurnaan surveilans dan sistem informasi PTM menggunakan server profesional.
8. Pelatihan bagi Babinsa, Skining dan Operasi Katarak Massal dan follow up pasca operasi di 12 Provinsi, 28 Kab/Kota. Total 5.712 mata yang dioperasi dari target 8.000 mata katarak yang dioperasi. Kerjasama Kemenkes dengan TNI, Puskes TNI AD
6. Kemitraan bersama Aliansi Bupati Walikota peduli KTR dan PTM dalam meningkatkan komitmen Bupati/Walikota dalam penerbitan Kebijakan dan Aturan tentang KTR dan implementasinya di lapangan.
7. Melakukan pendampingan bagi RT/RW/Kelurahan/ Desa yang dapat menjadi pionir Kawasan Tanpa Rokok dalam mencapai salah satu indikator PIS-PK.
8. Mengoptimalkan media sosial dan jejaring media/bloger untuk meningkatkan kesadaran pada pencegahan PTM