Mencegah Gangguan Indera Pendengaran di Usia Lanjut dengan Berolahraga'

Mencegah Gangguan Indera Pendengaran di Usia Lanjut dengan Berolahraga

03 Desember 2016

Tidak hanya bisa menjaga kesehatan organ jantung dan menurunkan berat badan jika kita kelebihan berat badan, berolahraga ternyata juga bisa mempertahankan fungsi indera pendengaran kita. Hal ini bukan isapan jempol belaka karena para peneliti dari University of Florida sudah menemukan manfaat tidak terduga dari rutin berolahraga yang belum diketahui oleh banyak orang, yaitu bisa mencegah terjadinya gangguan pendengaran sampai tuli, terutama saat memasuki usia lanjut.


Dalam penelitian yang melibatkan hewan percobaan tikus tersebut, para peneliti menemukan bahwa tikus yang tidak aktif (tidak sering bergerak) akan kehilangan struktur vital pendengaran jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan tikus yang aktif bergerak. Tidak aktif bergerak membuat 20% gangguan indera pendengaran pada hewan tikus tersebut. Apa penyebabnya? Karena ternyata struktur vital pendengaran yang berupa kapiler strial dan sel rambut telinga terlihat mengalami kerusakan yang lebih cepat. Kapiler strial fungsinya memberi oksigen ke sistem pendengaran supaya bisa bekerja dengan normal. Jika sistem pendengaran mendapat asupan oksigen yang cukup, sel syaraf ganglion spiral akan bisa mengirim suara dari koklea ke organ otak kita. Sehingga jika kapiler strial ada masalah, suara yang ada di sekitar kita tidak akan terkirim dengan baik ke organ otak.


Hasilnya, kita bisa mengalami gangguan indera pendengaran. Sedangkan sel rambut telinga itu fungsinya untuk menangkap dan merasakan suara yang ada di sekitar. Bila sel rambut tersebut rusak karena usia, maka suara tidak akan bisa ditangkap seluruhnya oleh bagian luar organ telinga. Penulis utama dalam penelitian tersebut,Shinichi Someya, mengungkapkan sistem pendengaran selalu memproses suara. Untuk memproses suara, sistem pendengaran butuh banyak molekul energi yang sumbernya didapat dari oksigen. Para peneliti dalam peneliti tersebut percaya bahwa peradangan yang berhubungan dengan usia bisa mengganggu kinerja kapiler strial dalam memasok oksigen. Tapi, para peneliti juga menemukan bahwa rajin bergerak (olahraga) bisa memberi perlindungan terhadap peradangan itu. Peneliti dalam penelitian tersebut menemukan, jika dibandingkan tikus yang jarang bergerak, hewan tikus percobaan yang aktif bergerak cuma menderita setengah peradangan. Penelitian ini memang cuma meneliti hewan tikut, tapi menurut Shinichi Someya, hasil penelitian ini juga berlaku bagi manusia.


Sumber: https://nationalgeographic.co.id/berita/2016/11/olahraga-cegah-gangguan-pendengaran-di-usia-senja

Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya