Tidak Aktif Berolahraga Sebabkan Kerugian Global Puluhan Miliar Dollar'

Tidak Aktif Berolahraga Sebabkan Kerugian Global Puluhan Miliar Dollar

12 Oktober 2016

Mungkin banyak dari Anda yang tidak menyangka bahwa ternyata tidak aktif bergerak (berolahraga) bisa menyebabkan kerugian ekonomi global puluhan milliar dollar. Hal ini terungkap dalam sebuah studi yang melibatkan 1 juta orang yang menemukan sebuah fakta bahwa tidak aktif secara fisik bisa menyebabkan kerugian ekonomi global sebesar US$67,5 miliar tiap tahun.


Ketidakaktifan fisik ini diprediksi menyebabkan lebih dari 5 juta kematian tiap tahun, tidak jauh dari angka kematian akibat rokok, yang menurut WHO (World Health Organization) jumlahnya mencapai 6 juta jiwa tiap tahun. Selain menemukan fakta bahwa tidak aktif secara fisik bisa menyebabkan kerugian ekonomi global sebesar US$67,5 miliar tiap tahun, penelitian tersebut juga mengungkapkan sebuah fakta bahwa berolahraga 1 jam per hari bisa menghilangkan sebagian besar angka kerugian ekonomi global tersebut tersebut. Menurut para ahli, gaya hidup yang tidak aktif secara fisik dihubungkan dengan peningkatan terkena risiko penyakit jantung, kanker, diabetes.


Tapi kegiatan fisik seperti jalan cepat bisa melawan kemungkinan lebih tinggi dari kematian dini yang berhubungan dengan kebiasaan duduk selama 8 jam atau lebih tiap hari. Saat menjelaskan hasil penelitiannya dalam sebuah pertemuan di London, para peneliti internasional tersebut memberi peringatan bahwa terlalu sedikit kemajuan yang sudah dibuat dalam mengatasi "pandemi ketidakaktifan fisik." Seorang profesor dari Norwegian School of Sports Sciences dan Cambridge University, Ulf Ekelund, menjelaskan bahwa saran-saran dari WHO untuk olahraga minimal 1,5 jam tiap minggu mungkin tidak cukup. Tapi sayangnya seperempat orang usia dewasa dunia bahkan tidak bisa memenuhi saran yang diberikan oleh WHO tersebut. Rekomendasi-rekomendasi WHO untuk berolahraga moderat setidaknya 1,5 jam per minggu barangkali tidak cukup.


Seperempat orang dewasa di dunia bahkan tidak memenuhi rekomendasi WHO tersebut. Menurut hasil penelitian yang diterbitkan di The Lancet hari Rabu (27/7) tersebut, risiko paling besar kematian dini ada pada mereka yang duduk lama dan tidak melakukan olahraga. Dalam sebuah penelitian lainnya, yang masuk ke dalam salah satu rangkaian 4 penelitian, para peneliti memprediksi biaya perawatan kesehatan dan berkurangnya produktivitas untuk jenis penyakit yang berhubungan dengan kurangnya olahraga, seperti stroke, penyakit jantung, diabetes, kanker usus besar dan kanker payudara dan kanker usus besar, mencapai kurang lebih $67,5 miliar secara global pada tahun 2013 silam. Peneliti dari University of Sydney, Melody Ding, yang memimpin penelitian tersebut mengungkapkan bahwa biaya-biaya kesehatan lebih tinggi di negara kata, tapi seiring dengan pertumbuhan di negara-negara yang tidak kaya, beban ekonomi penyakit kronis yang berhubungan dengan ketidaktifan fisik juga menunjukkan peningkatan.


Sumber: https://nationalgeographic.co.id/berita/2016/07/kurang-berolahraga-timbulkan-kerugian-global-67-5-miliar

Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya