#JanganMenyerah, Pesan “Rasa, Caring From the Heart”'

#JanganMenyerah, Pesan “Rasa, Caring From the Heart”

30 Juli 2018

#JanganMenyerah #YOAI #KAnkerAnak #HariAnakNasional


Kementerian Kesehatan menyambut baik Drama Musikal “Rasa, Caring From the Heart” yang diselenggarakan oleh Yayasan Onkologi Anak Indonesia(YOAI) yang sedang memperingati HUT nya yang ke 25 dan Hari anak Nasional bertempat di Ciputra Artpreneur, Sabtu 28 Juli 2018


Pertunjukan drama musikal ini dinilai mengedukasi masyarakat dan mendukung program pencegahan dan pengendalian kanker serta meningkatkan semangat pasien kanker anak untuk berjuang sembuh dari penyakit kanker.


Kementerian Kesehatan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyiapkan dan menyelenggarakan pertunjukan musikal ini dengan baik – YOAI bersama dengan Komunitas Penyintas Kanker Anak (Cancer Buster Community) dan pihak terkait lainnya. Ucapan terima kasih dan penghargaan perlu disampaikan karena acara ini dapat menarik perhatian masyarakat, sehingga masyarakat semakin mengerti, menyadari dan peduli dalam pencegahan dan penemuan dini kanker pada anak, semakin peduli memberikan dukungan pada para penyintas kanker pada anak dan keluarganya. 


Pesan dari pertunjukan Drama  “RASA, Caring from the Heart” yang mengedukasi bahwa kanker pada anak dapat diobati dan diusahakan sembuh bila dilakukan deteksi dini dan diobati sejak dini seperti yang diungkapkan Rahmi Adi Putra Tahir, Ketua Yayasan Ongkologi Anak Indonesia (YOAI) sejalan dengan  program pemerintah dalam pencegahan  kanker yakni menekankan pentingnya  deteksi dini serta pengobatan segera yang akan berpeluang pada meningkatnya angka kesembuhan dan angka harapan hidup bagi penyandang kanker.



Kisah Nyata Penyitas Kanker Anak


Drama musikal “Rasa, Caring from the Heart” terinspirasi dari kisah nyata yang mengisahkan seorang anak penyandang kanker bernama Rasa dalam berjuang mengalahkan penyakitnya, hingga ia mendapatkan kesempatan kedua dalam hidupnya. Pertunjukan ini merupakan inisiatif dari Cancer Buster Community (CBC), suatu komunitas beranggotakan para penyintas kanker anak yang sudah dinyatakan sembuh.


Pertunjukan ini khusus didedikasikan untuk para pasien kanker anak di seluruh Indonesia.


Menurut Rahmi Adi Putra Tahir seperti yang dikutip dari RadarPena menjelaskan, selain masyarakat umum, YOAI mengundang sekitar 200 pasien kanker anak yang saat ini tengah berjuang untuk sembuh, beserta keluarganya untuk hadir di pertunjukan drama musikal ini, sebagai dukungan moral untuk mereka.


“Melalui pertunjukan ini, kami ingin menyebarkan pesan bahwa kanker pada anak itu dapat diobati dan diusahakan sembuh bila dideteksi atau diobati sejak dini,” ujar Rahmi saat ditemui di sela acara.


Untuk menuju ke sana, kata ia dibutuhkan dukungan, tak hanya dari sisi medis saja tetapi dukungan dari keluarga dan lingkungan terdekatnya. “Dengan adanya dukungan itu 50 persen kesembuhan sudah tercapai. Dukungan sangat penting karena saya merasakan sendiri,” ujarnya.


Anak-anak yang berhasil sembuh dari kanker, dapat hidup normal untuk bisa bersekolah layaknya anak tanpa kanker. “Drama musikal ini memang didedikasikan untuk semua pasien kanker anak agar mereka punya motivasi kuat untuk sembuh,” imbuhnya.


Drama Musikal “Rasa, Caring from the Heart” disutradarai Rama Soeprapto yang berpengalaman menggelar acara serupa melalui sanggar Opera Jelajah Anak Indonesia (OJAI).


“Ini adalah pertunjukan dari kita untuk kita. Pertunjukan tentang perjuangan hidup, cinta kasih, persahabatan, dan kebahagiaan. Kita semua bisa membantu mereka, para pasien kanker anak, bahkan hanya dengan memberikan buku gambar dan crayon mereka sudah sangat gembira,” katanya.


Selain melibatkan anak-anak dari komunitas Opera Jelajah Anak Indonesia, drama musikal ini mengajak pula 15 anggota CBC untuk ikut bermain peran. Rama juga mengundang lima artis profesional sebagai pemeran utama yaitu Lukman Sardi, Dea Panendra yang bermain sebagai Rasa, Gabriel Harvianto yang memainkan tokoh Bintang, Shelomita dan ”Omara Naidra Esteghahlal.


Menurut Rama, dia sengaja membuat drama musikal yang ringan dan sederhana agar pesannya mudah dipahami anak-anak penderita kanker dan masyarakat umum yang hadir.


 Kanker di Indonesia


Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia dikarenakan biaya pengobatan yang tinggi dan sering berakibat kematian. Untuk itu Kementerian Kesehatan senantiasa  mengingatkan pada masyarakat agar terus menerus membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat antara lain dengan Cek kesehatan secara berkala, menghindari faktor risiko   dengan melakukan aktivitas fisik secara benar, teratur dan terukur; makan makanan bergizi dengan diet yang sehat seimbang  dan mengatur asupan gula garam lemak: cukup buah dan sayur, menghindari asap rokok dan tidak minum alkohol, istirahat yang cukup, serta mengelola stres dengan tepat.


Beberapa jenis kanker dapat dideteksi dini di Puskesmas, apabila ditemukan lebih awal dan diobati segera tentu angka kesembuhannya akan semakin baik. Namun, dewasa ini hampir 70% pasien kanker datang pada stadium lanjut yang berakibat pada angka kematian yang cukup tinggi dan membutuhkan pembiayaan yang besar. Fakta-fakta ini menunjukkan masalah kanker di Indonesia harus segera ditanggulangi dengan langkah-langkah yang nyata, dengan dukungan dari lintas sektor baik unsul pemerintah, swasta dan masyarakat.


Selain itu penyakit kanker perlu mendapat perhatian kita semua karena menjadi beban ganda di Indonesia disamping penyakit menular yang masih terjadi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 prevalensi kanker di Indonesia adalah sebesar 1,4 per 1.000 penduduk atau sekitar 347.792 orang, sedangkan berdasarkan laporan BPJS Kesehatan, beban biaya kanker hingga bulan September 2017 telah menghabiskan 2,1 triliun rupiah untuk pengobatan kanker.


Hati-Hati Memilih Saran pengobatan


Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati memilih saran-saran pengobatan kanker yang saat ini sering diviralkan melalui pesan berantai dan tulisan-tulisan di media sosial yang belum dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah, karena akan terjadi salah pemahaman dan menyebabkan pengobatan kanker yang semestinya dapat ditangani sejak dini namun terlambat di obati.


Diharapkan masyarakat dapat menyebarluaskan pesan-pesan tersebut kepada keluarga, tetangga, dan sekitarmya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kemenkes menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat, baik jajaran kesehatan, lintas sektor, profesi, LSM, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar berperan aktif dalam Penanggulangan Kanker yang baik dan benar.


Dengan kerja sama semua pihak dan dukungan dari masyarakat,  Program Penanggulangan Kanker di Indonesia akan  berjalan dengan baik dan optimal serta  berdampak pada  penurunan jumlah penderita kanker  dan kematian akibat kanker di Indonesia, yang menjadi bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.


Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya