Gizi Tak Seimbang Saat Remaja Berisiko Tingkatkan Penyakit Tidak Menular'

Gizi Tak Seimbang Saat Remaja Berisiko Tingkatkan Penyakit Tidak Menular

29 Januari 2020

Di era digital seperti saat ini, semuanya serba menawarkan kemudahan termasuk dalam hal mobilitas. Ini menyebabkan banyak masyarakat terutama remaja yang terjebak dalam pola hidup sedentari, sehingga kian malas bergerak.


Tak hanya memudahkan mobilitas, era digital juga memudahkan dalam memilih makanan. Melalui berbagai platform digital banyak sekali makanan yang dijual, apapun jenisnya, dan itu tidak bisa disaring lagi. Sehingga tidak bisa diketahui apakah itu bersih, sehat dan memiliki kandungan gizi yang baik.


Menyikapi hal ini, dalam puncak peringatan Hari Gizi Nasional ke-60, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menekankan pentingnya gizi seimbang bagi generasi milenial. Gizi menjadi penting dalam menyiapkan generasi milenial menjadi generasi unggul di masa depan.


“Indonesia membutuhkan remaja produktif, kreatif dan kritis demi kemajuan bangsa, hal ini akan tercapai bila remaja sehat dan berstatus gizi baik. Remaja sehat tak hanya dilihat secara fisik tetapi juga kongnitif, psikologis dan sosialnya,” kata Menkes.


Menurutnya, dengan terpenuhinya kebutuhan gizi optimal bagi para remaja mampu mencegah ancaman berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM) yang muncul dikemudian hari serta mampu mencegah anemia, sehingga saat hamil bisa melahirkan bayi yang sehat dan tidak stunting.


“Masalah gizi kurang maupun gizi lebih pada remaja akan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit khususnya risiko PTM di usia lanjut seperti jantung, diabetes militus maupun stroke. Jika berlanjut sampai dewasa dan menikah akan berisiko terhadap kesehatan janin yang dikandungnya,” terangnya.


Karenanya, Menkes berharap agar para remaja bisa mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta rutin aktivitas fisik. Pasalnya, pola hidup tersebut memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, tak hanya sehat dan bugar, tetapi juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh.


“Kita jaga imunitas tubuh kita dengan hidup sehat, selain gerakan mengonsumsi gizi yang seimbang ingat juga germas, tetap lakukan olahraga, olahraga tidak usah yang berat-berat, yang ringan-ringan asalkan bergerak. Olahraga bukan hanya fisik saja, tetapi olahraga pikiran dan hati kita,” tuturnya.


Menutup sambutannya, Menkes percaya bahwa peringatan Hari Gizi Nasional ke-60 merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran remaja agar mengonsumsi makanan bergizi, sehingga tujuan SDM unggul di tahun 2045 bisa tercapai. (Rokomyanmas Kemenkes RI)

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya