Pelatihan Upaya Berhenti Merokok Bagi Tenaga Kesehatan dan Guru di Kabupaten Nagekeo NTT'

Pelatihan Upaya Berhenti Merokok Bagi Tenaga Kesehatan dan Guru di Kabupaten Nagekeo NTT

07 Agustus 2018

Fakta menunjukkan bahwa jumlah perokok di Indonesia terus meningkat. Data Riset Kesehatan Dasar menunjukkan prevalensi perokok meningkat dari 34,2% pada tahun 2007 menjadi 36,3% pada tahun 2013 dengan peningkatan prevalensi perokok perempuan dari 5,2% menjadi 6,7%.


Proporsi penduduk yang terkena paparan asap rokok lingkungan/ EnvironmentalTobacco Smoke (ETS) adalah sebesar 76,1%. Perokok pasif terbanyak terdapatpada usia balita dan anak (0-14 tahun) baik laki-laki maupun perempuan dan usia 50 tahun keatas. Terjadi peningkatan perokok pasif sekitar satu juta orang dalam kurun waktu 3 tahun ( tahun 2007 — 2010).


Secara umum, kebiasaan merokok pada masyarakat Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan karena konsumsi rokok yang masih cenderung tinggi. Sementara beban biaya yang berkaitan dengan penyakit akibat rokok dan dapat menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular (PTM) seperti gangguan pernapasan (PPOK, Asma ), Penyakit Jantung, Stroke dan Kanker Paru, dan ini bukan hanya dari biaya pengobatan tetapi juga biaya hilangnya hari atau waktu produktivitas.


Semakin banyak generasi muda yang terpapar dengan asap rokok tanpa disadari terus menumpuk zat toksik dan karsinogenik yang bersifat fatal. Apalagi saat ini anak-anak dan kaum muda kita semakin dijejali dengan ajakan merokok oleh iklan, promosi dan sponsor rokok yang sangat gencar.


Melihat kondisi tersebut, maka dipandang perlu untuk melakukan pengendalian dampak bahaya rokok khususnya bagi anak sekolah, termasuk menyediakan layanan upaya berhenti merokok di sekolah sebagai ujung tombak dalam upaya promotif dan pencegahan. Peran guru dan Petugas Kesehatan di Puskesmas akan menjadi lebih optimal dalam konseling, bagaimana cara menghindar untuk menjadi seorang perokok, dan bagi yang sudah terlanjur menjadi perokok adalah bagimana cara berhenti dari ketergantungan merokok. Untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam melaksanakan layanan tersebut, perlu dilakukan pelatihan yang memenuhi standar kompetensi.


Kegiatan pelatihan UBM di Kabupaten Nagekeo dilaksanakan selama 5  hari dari Tanggal 6 Agustus  – 10 Agustus 2018,  di Mbay Nagekeo. Tujuan kegiatan ini adalah menyediakan  tenaga konseling yang handal di fasilitas pelayanan kesehatan primer dan di Sekolah untuk membantu masyarakat atau peserta didik yang ingin berhenti dari kebiasaan merokok dan permasalahan kesehatan yang diakibatkan oleh asap rokok. Peserta pelatihan berjumlah 30 orang yang terdiri dari Pengelola PTM Puskesmas 7 orang dan Guru pembina UKS 23 orang.


Selamatkan Generasi Muda kita dari Asap Rokok, Masa Muda Sehat Masa Tua Nikmat, Salam Cerdik dari NTT

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya