Jakarta, 13 Februari 2018


Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. M. Subuh mengatakan bahwa kita telah berhasil mendeteksi dini kanker sebanyak 3,1 juta wanita pada 2017. Ia mengharapakan pada puncak peringatan Hari Kanker Sedunia kali ini diharapkan deteksi dini bisa lebih meningkat lagi.


“2017 tahun tertinggi bisa melakukan deteksi dini kanker payudara dan serviks. 3 juta seratus sasaran wanita yang diperiksa,” kata dr. Subuh pada acara puncak Hari Kanker Seduni 2018 di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, Selasa (13/2).


Diselenggarakannya acara puncak Peringatan Hari Kanker Sedunia  ini, lanjut dr. Subuh, bertujuan meningkatkan kepedulian dari semua kalangan terhadap penyakit kanker. Selain itu, jumlah deteksi dini tahun ini bisa lebih bertambah.


“Kalau ingin Indonesia mengetahui status kanker, perlu 37 juta pemeriksaan. Kalau 3 juta pertahun bisa 12 tahun lebih untuk mengetahuinya. Ini adalah momen yang paling baik,” kata dr. Subuh.


Hari Kanker Sedunia 2018 digelar dalam rangkaian acara satu bulan. Surat edaran tentang Peringatan Hari Kanker Sedunia 2018 ke-34 Provinsi pun telah disebar dengan berbagai kegiatan.


Dari rangkaian acara Hari Kanker Sedunia 2018 ini, dr. Subuh mengapresiasi kegiatan Training of Trainer (ToT) yang dilakukan oleh Komite Penanggulangan Kanker Nasional pada 4-6 Februari 2018. Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat agar nantinya dapat dengan sadar melakukan deteksi kanker.


“Satu lagi kegiatan yang sangat baik sekali, dari Komite Penanggulangan Kanker Nasional Indonesia melaksanakan ToT se-nasional dengan sasaran masyarakat awam,” ucap dr. Subuh.


Dr. Subuh mengaku kegiatan ini adalah satu hal yang baru dan bisa dikembangkan di seluruh Indonesia.


Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, menyambut baik peringatan ini. Anis mengajak warga DKI untuk melakukan deteksi dini kanker payudara, serviks, atau kanker mata pada anak-anak.


“Pada peringatan Hari Kanker ini sekaligus mengajak warga DKI terkait deteksi kanker ini, dan kanker ini adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia, Indonesia, dan Jakarta,” kata Anies.


Anies mengingatkan Hari Kanker ini harus menjadi peringatan bagi orang sehat bahwa jika tidak melakukan deteksi dini akan muncul masalah yang sebenarnya bisa dicegah dengan deteksi dini.


Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.


Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi