Dalam dua tahun terakhir ini sidang WHA diselenggarakan secara virtual mengingat masih berada pada situasi pandemi global. Kegiatan tahunan yang terasa berbeda tentu tidak menurunkan keseriusan dalam membahas serta memutuskan berbagai isu kesehatan termasuk di dalamnya tentang Penyakit Tidak Menular(PTM). Pada tahun ini pelaksanaan WHA diselenggarakan mulai dari 24 Mei sampai dengan 1 Juni mendatang.
Setiap tahun penyelenggaraan World Health Assembly atau sidang tahunan dihadiri oleh para delegasi dari negara anggota WHO untuk membahas berbagai agenda kesehatan yang sudah dipersiapkan oleh Executive Board. Indonesia merupakan salah satu anggota Executive Board untuk periode 2018-2022.
Sebagai bagian dari masyarakat dunia serta kebijakan global untuk memerangi Penyakit Tidak Menular, Indonesia menyampaikan pentingnya aspek pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM seperti: diet yang sehat dengan gizi seimbang serta cukup serat, serta deteksi dini faktor risiko PTM agar penyakit ini dapat ditemukan pada tahap awal. Aspek pencegahan ini terbukti cost efektif seperti pada diabetes.
Indonesia juga menyampaikan bahwa selama masa pandemi ini berbagai inovasi dan pemanfaatan digital informasi sangat membantu upaya pencegahan dan pengendalian PTM. Dalam pembahasan mengenai PTM pada WHA kali ini mengangkat fokus isu tentang kesehatan mata, diabetes.
Hal lain yang perlu dicatat selama penyelenggaraan WHA ke 74 selain kegiatan inti pada sidang WHA ini juga terdapat side event yang membahas khusus tentang kesehatan mata. Bagi Indonesia sebagai negara anggota penganggas resolusi kesehatan mata , tentu menjadi momentum untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran bagi negara-negara anggota lainnya.
Kebijakan yang telah disepakati secara global tentang pencegahan dan pengendalian PTM diharapkan menjadi rujukan kebijakan nasional yang pelaksanaannya melalui penguatan koordinasi antara pusat daerah.
Berbagai aturan aspek legal yang saat ini sudah ada diharapkan mendukung peran Indonesia untuk berkontribusi dalam pencegahan dan pengendalian PTM secara global. Secara berkala, para kepala negara anggota PBB akan melaporkan hasil capaian pencegahan dan pengendalian PTM sesuai dengan resolusi deklarasi politik dalam pencegahan dan pengendalian PTM.
Karenanya marilah kita bersama-sama memperkuat pencegahan dan pengendalian PTM mulai dari hulu sampai hilir sebagai kontribusi kita sebagai bagian dari masyarakat dunia, karena SEHAT dimulai dari KITA.
Salam CERDIK
(dr. Esti Widiastuti M)
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.