08 April 2021

Inilah pertolongan pertama pada penyakit jantung koroner

Inilah pertolongan pertama pada penyakit jantung koroner
Oleh : P2PTM Kemenkes RI


  • Posisi setengah duduk dengan bantal tinggi (tubuh bagian atas lebih tinggi 20 - 30 derajat) untuk persiapan segera membawa ke Instalasi Gawat Darurat RS terdekat.




  • Hindari penderita dari gerakan mendadak dan aktivitas apapun seperti berbicara banyak, mengejan (mengedan).




  • Dapat dibantu menguranginya dengan pemberian obat-obatan golongan nitrat (seperti Isosorbid dinitrat, cedocard, Nitral atau farsorbid) diberikan di bawah lidah, dapat diberikan beberapa kali hingga penderita mendapat pertolongan di RS.




  • Respon batuk hanya disarankan oleh ahli jantung saat terlihat laju jantung yang sangat melambat di monitor


    rekaman jantung, hal ini tidak mungkin dilihat pada pasien yang tidak terpasang alat monitor jantung.




  • Layanan di PSC berupa :


    1) Penanganan kegawatdaruratan dengan menggunakan protokol;


    2) Kebutuhan informasi ruang di rumah sakit;


    3) Informasi fasilitas kesehatan terdekat; dan


    4) Informasi ambulans


    Selain itu, pelayanan medik yang diberikan oleh PSC 119 antara lain: panduan tindakan awal melalui algoritma gawat darurat, mengirim bantuan petugas dan ambulan, serta mengirim pasien ke fasilitas layanan kesehatan terdekat




  • Serangan jantung STEMI merupakan indikasi mutlak untuk dilakukan reperfusi (dengan obat atau kateterisasi).





Artikel Lainnya

Newsletter

Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.

Agenda Mendatang
14 March 2024
Hari Ginjal Sedunia - 14 Maret 2024
03 March 2024
Hari Pendengaran Sedunia 2024
04 March 2024
Hari Obesitas Sedunia 2024
27 March 2024
Webinar Hari Ginjal Sedunia 2024
07 March 2024
Seminar Puncak Hari Pendengaran Sedunia 2024
Selengkapnya